News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wayan Tangsi Diduga Depresi Hingga Tega Bunuh Keponakannya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wayan Tangsi (65) pelaku pemarangan di Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (6/11/2019). TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNNEWS.COM, SUKAMAJU SELATAN - Pelaku pembunuhan Sayu Kade Sukariani (42) di Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Wayan Tangsi (65) diduga depresi.

"Pelaku sepertinya depresi," kata Kapolsek Sukamaju Ipda Kawaru, Kamis (7/11/2019).

Kawaru menuturkan, malam sebelum kejadian pelaku sudah memperlihatkan kelakuan aneh.

"Info dari keluarga, pada malam hari sebelum kejadian pelaku memang bersikap aneh, malam-malam dia panjat kelapa," katanya.

Baca: BREAKING NEWS: Cekcok Saat Minum Ballo Bersama, Jufri Tewas Meregang Nyawa

Baca: Gara-gara Tersinggung Wayan Tangsi Tebas Keponakan Perempuannya Hingga Tewas

Waktu itu keluarga memanggil paranormal menenangkan Wayan.

"Keluarga pelaku dan korban juga heran, kenapa dia melakukan perbuatan ini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga asal Desa Sukamaju, Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara, bernama Sayu Kade Sukariani (42) tewas dengan sejumlah luka tebasan parang.

Sayu tewas setelah ditebas Wayan yang tak lain adalah pamannya sendiri di Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan, Rabu (6/11/2019).

Kapolsek Sukamaju, Ipda Kawaru mengatakan, pemarangan terjadi Rabu pagi sekitar pukul 07.45 Wita.

Kejadian berawal ketika Sayu datang ke rumah pelaku karena akan mengadakan pesta perkawinan.

Saat korban membersihkan lombok, tiba-tiba pelaku mengambil parang dan langsung memarangi korban hingga beberapa kali.

Wayan Tangsi (65) pelaku pemarangan di Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (6/11/2019). TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI

"Mengenai kepala, tangan, dan jari-jari korban hingga putus," ujar Kawaru.

Korban lalu dilarikan ke Puskesmas Wonokerto.

Karena pihak puskesmas tidak mampu menangani, korban dilarikan ke RSUD Andi Djemma Masamba.

Baca: Muncul Aliran Baru di Sulawesi, Bayar Rp 10 Ribu Dijamin Masuk Surga, Pimpinannya Mengaku Rasul

Baca: Video Viral: Cinta tak Direstui, Pria Ajak Kawin Lari Hingga Rumah Dibakar Keluarga Pacar

Korban menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 13.30 Wita.

Kawaru menambahkan, korban dan pelaku masih keluarga dekat.

"Korban adalah keponakan pelaku, infonya ada kata-kata dari korban yang tidak diterima pelaku," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pembunuh Ponakan di Desa Subur Luwu Utara Diduga Depresi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini