TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen resmi dibuka kembali, Kamis (7/10/2019) setelah sebelumnya sempat ditutup karena mengalami kebakaran.
Baru dibuka, Kawah Ijen langsung diserbu oleh wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwasata Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan selama ditutup akibat kebakaran, banyak wisatawan terutama mancanegara yang kecewa karena sudah telanjur datang ke Ijen.
"Saat masih ditutup banyak wisatawan asing yang sudah telanjur datang akhirnya kembali," kata Bramuda.
Kawah Ijen sebelumnya sempat ditutup selama 18 hari, sejak 20 Oktober. Penutupan ini akibat kebakaran hutan di Pegunungan Ijen.
"Banyak yang menunggu Kawah Ijen dibuka kembali," kata Bramuda.
Menurut Bramuda, Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi favorit di Banyuwangi.
Selain itu banyak pula masyarakat yang menggantungkan perekonomian di Ijen.
"Karena itu kami bersyukur Kawah Ijen telah dibuka kembali," kata Bramuda.
Teradapat sekitar 150 orang yang menjadi penambangan belerang di Ijen. Ini belum termasuk ratusan pelaku wisata lainnya.
Baca: Siti Nurbaya Ungkap Terobosan Pemerintah Hadapi Karhutla di 2020
Baca: 89 Hektare Lahan Rusak Terdampak Kebakaran Gunung Guntur
Kondisi di sepanjang jalur pendakian mulai dari Paltuding hingga Kawah Ijen sudah terpantau aman.
BKSDA sebagai pengelola TWA Ijen juga sudah menyingkirkan pohon-pohon tumbang yang sempat menutupi jalur pendakian.
Kepala BKSDA Jatim Nandang Prihadi, menjelaskan jalur pendakian Kawah Ijen telah dinyatakan aman pasca terjadinya kebakaran pada Sabtu (19/10/2019) petang.
Hal ini sesuai hasil pengecekan lapangan oleh Satgas Tanggap Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Banyuwangi bersama tim BBKSDA.