"Setelah dicek di lapangan oleh tim, kondisinya sudah aman dan layak dibuka kembali untuk kunjungan wisata," kata Nandang.
Namun kondisi fisiknya tentu tidak sama dengan sebelum kebakaran. Banyak pohon yang terbakar dan tumbang sehingga terkesan gundul.
"Untuk memperbaiki kondisi ini, kami akan melakukan penghijauan di kawasan Gunung Merapi Ungup-ungup saat musim hujan nanti. Kalau yang semak belukarnya kami perkirakan 4-5 bulan sudah bisa pulih kembali," terang Nandang.
Baca: Jalur Pendakian 4 Gunung Ini Ditutup Sementara Akibat Kebakaran Hutan
Baca: BNPB: 392 Juta Liter Air dan 272 Ribu Kg Garam Telah Digunakan untuk Atasi Karhutla
Nandang meminta agar para pengunjung mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan. Wisatawan tidak boleh turun mendekati kawah. Pengunjung hanya boleh mendekat sampai radius 1 km dari kawah.
"Ketentuan ini sesuai dengan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengunjung,” kata Nandang.
Pengunjung juga diimbau agar selalu berkomunikasi dengan petugas BBKSDA di kawasan TWA Kawah Ijen. Serta, kooperatif turut mencegah kebakaran hutan.
"Misalnya, jangan membuang puntung rokok sembarangan. Karena ini bisa memicu terjadinya kembali kebakaran hutan. Pengunjung juga kami kenakan kewajiban asuransi untuk mengantisipasi dampak bencana," tegas Nandang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Setelah Ditutup 18 Hari Karena Kebakaran, Kawah Ijen Dibuka Lagi & Langsung Diserbu Wisatawan