TRIBUNNEWS.COM - Mengenal Desa Wonorejo, desa fiktif yang 2 tahun terakhir tetap menerima dana desa dari pemerintah pusat, ditinggal penduduk jual lahan ke perusahaan.
Nama Desa Wonorejo di Kalimantan Selatan (Kalsel), tiba-tiba mencuat gara-gara polemik dana desa.
Desa yang terletak di Kabupaten Balangan ini menjadi salah satu desa fiktif yang tetap menerima dana desa dari pemerintah pusat, selama 2 tahun belakangan.
Padahal, desa ini sudah tak berpenghuni.
Lantaran penduduknya menjual lahan mereka ke perusahaan tambang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel Zulkifli mengatakan, penduduk Desa Wonorejo tergiur dengan besaran ganti rugi yang disodorkan perusahaan tambang.
"Kan masyarakat diiming-imingi nih dapat duit instan dengan cara cepat, akhirnya satu persatu warganya pindah ke desa-desa yang lain," ujar Zulkifli, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Jumat (8/11/2019).
Walaupun penghuninya sudah tidak ada, Zulkifli menyebut, Desa Wonorejo selama 2 tahun terakhir tetap menerima dana desa.
Tetapi, lanjut Zulkifli, dana desa tersebut tidak digunakan sama sekali, melainkan dikembalikan ke pemerintah pusat.
"Jadi, memang selama 2 tahun desa itu menerima dana desa, tapi oleh pemerintah Kabupaten Balangan tidak dicairkan, tetapi dikembalikan ke pusat," terang dia.