TRIBUNNEWS.COM - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Dilansir dari KompasTv, Lila Mayasari warga yang saat kejadian ledakan bom bunuh diri berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menuturkan ledakan bom yang terjadi cukup kuat.
Ia berada di Polrestabes Medan untuk keperluan pengambilan SKSCK.
"Tadi waktu ledakan itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB, saya lagi antri untuk pengambilan SKCK," tutur Lila pada Jurnalis KompasTv, Rabu (13/11/2019).
Saat kejadian Lila sedang menunggu antrian pengambilan SKCK di luar ruangan.
"Saya antrian kedua, antrian pertama sudah di ruangan."
"Di dalam ruangan penuh kan, jadi saya nunggu di luar ruangan lagi telfonan sama saudara saya," terang Lila.
Lila menuturkan ledakan terjadi sekira pukul 08.30 WIB, saat ledakan terjadi ia tengah menelpon saudaranya.
Saat mendengar ledakan, sontak ia memasukan hp-nya dan teriak 'bom'.
"Kok tiba-tiba pas pukul 08.30 WIB kok ada ledakan, kaya terangkat, refleks saya masukan hp saya ke dalam, bom gitu saya bilang," ungkap Lila.
Lila menegaskan ledakan hanya terjadi satu kali tetapi ledakannya kuat.
Lila juga melihat serpihan-serpihan seperti batu-batu yang berhamburan di sekitar lokasi kejadian.
"Sekali, cuma dia (ledakan bom,-Red) kuat juga lah, terus kaya ada serpihan kecil-kecil batu-batu berhamburan juga saya lihat," terang Lila.
Lila menuturkan setelah ledakan terjadi, muncul asap putih.