News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Mapolrestabes Medan

Polisi Ungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan: Pakaian Ojol Hanya Penyamaran

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigjen Dedi Prasetyo, Karopenmas Mabes Polri menyebutkan pelaku bom bunuh diri di Medan berinisial RMN dan dilakukan secara Lone Wolf, Rabu (13/11/20). (Tangkapan layar channel Youtube Kompas TV)

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian mengungkap pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), berinisial RMN.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, RMN berusia 24 tahun, lahir di Medan, dan statusnya sebagai mahasiswa.

Menurutnya RMN hanya mahasiswa yang menggunakan seragam ojek online untuk penyamaran.

"Pakaian ojol hanya penyamaran, seperti yang saya katakan, pelaku adalah mahasiswa," tegas Dedi, Rabu (13/11/2019) di Mabes Polri, Jakarta, melihat siaran langsung YouTube KOMPASTV.

Identitas pelaku tersebut didapat dari hasil olah TKP, yang dilakukan oleh anggota Detasemen Khusus (densus) 88 bersama Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis), dan laboratorium forensik (labfor).

Ia mengatakan, Densus 88 saat ini tengah melakukan penggeledahan di rumah pelaku.

Dedi menambahkan, pelaku melakukan aksinya seorang diri atau lone wolf, namun tidak menutup kemungkinan pelaku terkait dengan jaringan tertentu.

"Tersangka setelah diidentifikasi, perilakunya adalah lone wolf (sendiri)," ujarnya.

Dedi mengungkapkan, polisi juga menemukan potongan-potongan tubuh yang akan diidentifikasi dan digunakan untuk mengecek DNA pelaku.

Hasil dari tes DNA tersebut untuk menguatkan dari hasil tes sidik jari yang sudah dilakukan.

"Nantinya, DNA dari pelaku akan dicocokkan dengan kedua orangtua pelaku," ujar Dedi.

Polisi juga memperlihatkan wajah dari pelaku yang diketahui dari rekonstruksi wajah dan data dari dukcapil.

"Ini adalah wajah pelaku yang diketahui dari rekonstruksi wajah yang ada di TKP, dan atas kerjasama dengan dukcapil," kata Dedi.

Menurutnya, hasil kerja sama dengan dukcapil tersebut terhubung dengan peralatan yang dimiliki oleh inafis.

Ia menambahkan, polisi juga akan memeriksa CCTV detik-detik meledaknya bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

Dedi juga meminta doa dari masyarakat untuk pengungkapan kasus bom bunuh diri ini.

Dirinya mewakili pihak kepolisian mengaku akan segera mengungkapkan kasus ini.

"Dalam hal ini polisi bersama densus 88 akan segera mengungkapkan seluruh rangkaian kasus ini," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui bahwa ledakan bom bunuh diri itu terjadi pukul 08.45 WIB di Mapolrestabes Medan.

Korban yang luka-luka sebagian dari anggota, dan satu dari masyarakat yang tengah mengurus pembuatan SKCK.

Kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan itu juga mengakibatkan empat kendaraan rusak.

"Kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan bom tersebut adalah tiga kendaraan dinas, dan satu kendaraan pribadi," kata Dedi melihat tayangan YouTube KOMPASTV.

Dedi menambahkan, kejadian tersebut memang mengejutkan, namun untuk pengamanan di instansi kepolisian tetap berjalan baik.

"Prosedur operasional standar pengamanan Mako di seluruh Polres dan Polda sudah dilakukan dengan sangat baik," katanya.

Menurutnya, saat kejadian tadi pagi sebelum terjadi peledakan tersebut, seluruh masyarakat yang akan masuk ke Mapolretabes Medan sudah dilakukan upaya pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik maupun barang-barang.

Ia menambahkan, upaya pemeriksaan tersebut tidak mengurangi pelayanan kepada masyarakat oleh anggota Polri yang dilakukan dengan sangat baik.

Dedi menegaskan, saat ini situasi dan kondisi di Mapolrestabes Medan sudah kondusif.

"Sudah dilakukan penjagaan dan pengamanan dari anggota brimob," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini