Telur Semut atau Sarang Lebah Madu? Penyebab 3 Bocah Suku Anak Dalam Meninggal Diduga Keracunan
Penyebab meninggalnya tiga bocah SAD ini masih simpang siur. Ada yang bilang bocah itu meninggal karena keracunan telur semut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUARA TEBO - Tiga bocah warga Suku Anak Dalam (SAD) di Dusun Sentano, Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi meninggal dunia, Selasa (12/11/2024).
Sementara 27 orang lainnya sedang dievakuasi dari Dusun Sentano.
Awalnya ada 2 anak yang meninggal, namun Selasa sore korban meninggal bertambah menjadi 3 anak.
Penyebab meninggalnya tiga bocah SAD ini masih simpang siur.
Baca juga: Kasus Keracunan Latiao Terjadi Sejak Februari 2024, Kenapa Peredaran Produk Baru Disetop Sekarang?
Informasi narasumber Tribun Jambi, ketiga anak itu diduga keracunan setelah makan telur semut (kroto) di hutan.
"Tiga orang SAD keracunan, dua orang meninggal dunia, mereka keracunan setelah makan telur semut (kroto)," ujarnya.
Dia mengatakan tiga anak warga SAD itu sebelumnya telah dibawa ke Klinik Bidan Dwinta di Km 26 HPH, Desa Balai Rajo VII, Kecamatan Koto Ilir, untuk mendapatkan infus.
Namun sumber lain mengatakan hal berbeda.
Sumber itu menyebut tiga bocah itu keracunan setelah makan sarang lebah di hutan.
Sementara Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Yoga Dharma Susanto, saat dihubungi Tribun sekira pukul 16.00 WIB membenarkan adanya kabar kejadian tiga anak SAD keracunan.
Sejauh ini, Yoga belum dapat memastikan penyebab tiga orang anak tersebut keracunan.
Tim Inafis Polres Tebo sedang menuju ke lokasi.
Baca juga: Anak SD di 7 Daerah Keracunan Jajanan Asal China, BPOM Tarik Latiao Dari Peredaran
"Tim Inafis masih ke lokasi," pungkasnya.
Sekira pukul 17.15 WIB, Tribun Jambi mendapat informasi bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah jadi tiga orang.