TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Sejumlah pendaki tampak turun dari jalur pendakian Gunung Lawu di Candi Cetho, Kelurahan Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Sabtu (16/11/2019) pukul 22.30 WIB.
Ini menyusul adanya kabar kebakaran di Gunung Lawu sejak Jumat (15/11/2019) kemarin.
• BREAKING NEWS : Kebakaran di Gunung Lawu, Saat Jalur Pendakian Ditutup, Ada 71 Pendaki Belum Turun
• Kebakaran di Gunung Lawu, Jalur Pendakian Cukup Jauh dari Titik Api
Seorang pendaki asal Sragen, Iswanda Azis mengatakan jalur pendakian yang mereka lewati aman.
"Lewatnya jalur Candi Cetho, alhamdulillah tidak ada rintangan apa-apa," kata Iswanda kepada TribunSolo.com.
Iswanda menuturkan sebelum turun, ia dan rombongan sudah diberitahu penjual makanan di puncak Gunung Lawu, Wakiyem atau lebih dikenal Mbok Yem soal keberadaan titik api di Dusin Bedagung, Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan.
"Ada jalur yang kebakar, yang kebakaran di jalur lainnya, alhamdullilah sampai tujuan dengan selamat, tidak terjebak," tutur Iswanda.
"Dari Mbok Yem diwanti-wanti, sama Mbok Yem ada titik api, (tapi) perasaan dan kehendak Allah lebih baik," imbuhnya membeberkan.
Iswanda mengatakan jalur pendakian Candi Cetho masih aman untuk dilalui pendaki.
"Jalur aman tapi tadi udah ditutup sementara," kata Iswanda.
Seorang pendaki lain asal Sragen, Annisa Prima mengatakan, dia, Iswanda dan rombongan masih bertemu dengan pendaki saat menurun jalur pendakian Candi Cetho.
"Tadi ada yang baru sampai Mbok Yem, tadi juga ada Mapala dari universitas asal Yogyakarta masih berada di Gupak Menjangan," kata Annisa. (Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul: Ini Kesaksian Pendaki yang Berhasil Turun Saat Terjadi Kebakaran di Gunung Lawu
Jalur pendakian ditutup
Kebakaran terjadi sejak Jumat (15/11/2019) pagi, yang membuat jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu ditutup.
• Ini Kesaksian Pendaki yang Berhasil Turun Saat Terjadi Kebakaran di Gunung Lawu
• Kebakaran di Gunung Lawu, Jalur Pendakian Cukup Jauh dari Titik Api
"Cemoro Kandang sudah ditutup sejak Jumat malam,"
"Kalau Cemoro Sewu, Magetan sudah sejak kemarin Jumat Sore," katanya, Sabtu (16/11/2019).
Sebelum ditutup, ada enam pendaki yang naik dari jalur pendakian Cemoro Kandang.
Dan ada lima pendaki dari jalur pendakian Cemoro Sewu.
"Besok para pendaki itu sudah turun, karena naiknya sudah sejak kemarin," imbuhnya.
Dia menambahkan, para pendaki masih dalam zona aman, mengingat titik api dengan pendakian berjarak cukup jauh.
"Titik api dengan jalur pendakian Cemoro Sewu berjarak 11 - 12 km, masih aman, namun untuk antisipasi kita tutup jalur pendakian untuk sementara waktu," terangnya.
Api saat ini sudah ditangani oleh pihak terkait seperti dibantu oleh BPBD Kabupaten Magetan dan masyarakat kelompok LMDH (Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan), dan lainnya dengan cara manual.
Karena medan menuju lokasi sangat terjal dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan Damkar.
Dia juga belum dapat memastikan kapan jalur pendakian akan dibuka kembali, mengingat, kondisi lahan yang terbakar masih sangat rawan.
"Yang terbakar hutan pinus, meski dilihat api sudah dipadamkan, namun baranya kalau terkena angin bisa memicu titik api lagi,"
"Oleh karena itu, kalau belum ada hujan sangat sulit dipastikan kapan jalur pendakian akan dibuka," jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kobaran api di wilayah petak 55 desa Sukowidi sudah berhasil dipadamkan.
Tetapi karena hembusan angin cukup kencang, api pada akhirnya merambat ke petak 51C diwilayah Desa Bedagung.
Munculnya titik api kemungkinan berasal dari sisa api para pencari madu yang lupa dimatikan.
Adapun titik api lokasi kebakaran dgn pemukiman penduduk masih berjarak sekitar 1,5 km. (Agil Tri)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul: Gunung Lawu Kebakaran, Ada 6 Pendaki dari Jalur Cemoro Kandang yang Belum Turun