TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Penyidik Polrestabes Makassar mengaku, pelaku pembunuhan satu mahasiswa UMI memakai narkoba sebelum menyerang.
"Iya, itu terbukti karena ada dua tersangka yang positif," ungkap Kasatreskrim AKBP Indratmoko, Sabtu (16/11/2019) petang.
Kepada tribun, Indratmoko masih enggan menjelaskan dua tersangka itu memakai narkoba dimana. Tapi dia memastikan itu.
Sebelumnya, pihak penyidik menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan mahasiswa UMI, Kamis (14/11) kemarin.
Ketiga tersangka itu, IR (20), SR (20) dan YD (19). Mereka terlibat pembunuhan satu mahasiswa, Andi Lolo (21), Selasa (12/11).
Baca: Dapat Ancaman Dibunuh, Eza Gionino Resmi Laporkan Penjual Ikan Arwana
Baca: Cara Unik Koordinator Penyuluhan BNK Sukoharjo Perangi Narkoba: Berkostum Gundala dan Superhero Lain
Baca: Nunung Tampak Murung Setelah Sidang Beragendakan Tuntutan
Ketiga tersangka itu menurut Indratmoko, dua tersangka yang positif mengonsumsi narkoba jenis sabu adalah, IR bersama YD.
"Itu tersangka I dan Y, dua orang tersebut positif narkoba jenis sabu setelah ada tes urin kemarin itu," jelas AKBP Indratmoko.
Tiga tersangka dibekuk ditempat berbeda, seperti IR bersama SA di Makassar, dan YD di tempat persembunyian di wilayah Barru.
Dari tiga tersangka ini, polisi sebutkan YD yang merupakan eksekutor. Dialah yang menyerang korban pakai senjata tajam.
Selain amankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti diantaranya busur, badik, dan beberapa pakaian pelaku dan juga korban.
Sebelum menetapkan tiga tersangka, tim penyidik mengamankan dan memeriksa 15 mahasiswa. Tapi usai itu, 12 dipulangkan.
Pasca kejadian itu, pihak penyidik lakukan koordinasi ke pihak kampus UMI agar bisa mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.
Disamping itu, pihak penyidik Polrestabes masih lakukan pencarian dan pengejaran terhadap dua eksekutor lainnya. (dal)