TRIBUNNEWS.COM - Memperingati Milad Muhammadiyah ke-107, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Grobogan mengadakan pengajian akbar di Alun-alun Purwodadi, Grobogan, Sabtu (16/11/2019).
Pengajian dengan tema “Peneguhan Keislaman dan Keindonesiaan untuk Kabupaten Grobogan” ini diikuti kurang lebih 7000 jama’ah Muhammadiyah baik murid, guru, staff dan karyawan serta seluruh warga Muhammadiyah se-Kabupaten Grobogan.
Ketua PDM Kabupaten Grobogan, Jati Purnomo mengatakan dalam sambutannya pengajian digelar sebagai bagian refleksi 107 Muhammadiyah.
"Semoga dengan merefleksikan milad Muhammadiyah yang sudah lebih dari 1 abad ini, maka diharapkan spirit beramal dan memberi bagi warga Muhammadiyah khususnya dan masyarakat grobogan pada umumnya semakin meningkat dan menjiwai setiap amal yang kita baktikan pada umat, bangsa, agama dan kemanusiaan universal," kata Jati dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com.
Sementara, Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti yang menjadi penceramah pengajian mengajak jamaah untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa dengan dilandasi spirit Pancasila sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia.
"Dengan merawat persatuan dan kesatuan dan didukung dengan spirit memberi dan menolong sesama maka pasti akan terwujud negara yang adil dan makmur," ujar dia.
Abdul Mu'ti melanjutkan peran Muhammadiyah dalam membantu pemerintah dalam segala aspek tak perlu dipertanyakan lagi.
Hal ini karena Muhammadiyah memiliki semboyan sedikit bicara banyak bekerja.
"Tentunya spirit memberi dan ilmu amal ilmiah yang menjadi dasar setiap warga Muhammadiyah mengabdi untuk bangsa dan kemanusiaan universal."
"Semoga Muhammadiyah Kabupaten Grobogan kedepannya semakin maju, semakin berkembang dan senantiasa memiliki spirit beramal dan memberi sehingga mampu memajukan Grobogan," ujar dia.
Pengajian akbar ini dihadiri oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Musman Tholib serta tamu undangan lainnya. (*)