News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lokalisasi GBL Akhirnya Ditutup, Ila Berniat Manfaatkan Bantuan Sosial Rp 6 Juta Buat Bikin Warteg

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Semarang dan Bupati Kabupaten Kendal memberikan bantuan sosial kepada perwakilan WPS, Selasa (19/11/2019). Tribunjateng.com/Eka Yulianti Fajlin

Sementara, seorang WPS asal Jakarta, Ila (33) menilai, dana sebesar Rp 6 juta memang tidak cukup untuk membuka usaha.

Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) antre untuk mencairkan dana bantuan sosial seusai penutupan kawasan Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/10/2019). Pemkot Semarang secara resmi menutup kawasan tersebut pada Jumat (18/10/2019) dengan memberikan dana bantuan sosial sebesar Rp5 juta per orang kepada sekitar 448 PSK untuk modal usaha dan berencana menata kawasan itu menjadi kampung tematik. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng /Hermawan Handaka)

Apalagi, bagi dia yang tidak memiliki lahan untuk usaha. Meski demikian, dia mengaku akan menggunakan dana tersebut sebaik mungkin untuk merintis usaha.

"Saya mau pulang dan tidak ada niatan untuk kembali kesini, sudah ada rencana mau bikin warteg," tambahnya.

Seorang WPS asal Indramayu, Karin (20) mengatakan akan langsung pulang selepas seremonial ini.

Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) antre untuk mencairkan dana bantuan sosial seusai penutupan kawasan Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/10/2019). Pemkot Semarang secara resmi menutup kawasan tersebut pada Jumat (18/10/2019) dengan memberikan dana bantuan sosial sebesar Rp5 juta per orang kepada sekitar 448 PSK untuk modal usaha dan berencana menata kawasan itu menjadi kampung tematik. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng /Hermawan Handaka)

Dia berencana akan menata hidup di kampung halaman dengan membuka usaha sembako.

Dia pun sudah bersiap-siap untuk meninggalkan lokalisasi tersebut jauh-jauh hari mengingat selama ada isu pentupan, kawasan GBL sudah mulai sepi.

"Sudah sepi. Habis ini paling pulang, uangnya untuk usaha sembako," tutur WPS yang sudah menetap di GBL selama satu tahun. (eyf)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Lokalisasi GBL Resmi Ditutup, di Jawa Sudah Tak Ada Lokalisasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini