Detik-Detik Aula SMKN 1 Miri Sragen Roboh Terkena Angin Puting Beliung, 3 Siswa Patah Tulang
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bangunan berbentuk limasan yang merupakan aula di SMKN 1 Miri, Kabupaten Sragen Jawa Tengah Ambruk setelah diterjang angin puting beliung.
Akibat peristiwa itu, 22 siswa menjadi korban dan tiga diantaranya mengalami patah tulang setelah terkena reruntuhan bangunan aula.
Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Sugeng Priyono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 14.45 WIB.
Sugeng mengatakan, hingga Rabu malam situasi di lokasi telah terkondisi, petugas relawan serta anggota TNI dan Polri telah mengko
"Kami dengan teman-teman relawan bersama TNI dan Polri, sampai saat ini situasi sudah terkondisi dari kejadian anging puting beliung terjadi sekitar pukul 14.45 siang," terang Sugeng, saat dihubungi melalui telepon dalam program Sapa Indonesia Malam, KompasTV, Rabu (20/11/2019).
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga siswa diketahui mengalami patah tulang dan saat ini dirawat di rumah sakit Karima Utama Solo.
"Korban sementara yang kami identifikasi ada 22 korban, yang tiga itu luka patah tulang, yang 19 masih diidentifikasi pihak rumah sakit," tutur Sugeng Priyono.
Sugeng mengatakan, bangunan yang ambruk tersebut terbuat dari material kayu papan, bukan dari batu bata.
Bangunan tersebut merupakan bangunan terbuka dan menjadi bagian dari pendopo yang digunakan untuk aula sekaligus pentas kesenian.
"Bangunan ini bagian dari pendopo, yang itu kurang lebih untuk berkesenian, seperti aula terbuka tapi desainnya berbentuk limasan atau pendopo," jelas Sugeng.
Sementara itu, Guru SMK Negeri 1 Miri Sragen, Mulyono, berharap agar korban yang terkena musibah ini lekas mendapat kesembuhan.
"Mohon untuk didodakan kepada keluarga besar SMK Miri di Sragen yang tertimpa angin puting beliung, agar mendapatkan keselamatan secara keseluruhan dan yang luka-luka segera mendapat pertolongan kesembuhan," terang Mulyono.
Detik-Detik Aula SMKN 1 Miri Sragen Roboh