TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Rumah mantan Ketua KPU Kota Blitar, Setyo Budiono, di Blok Q Perumahan Puri Kenari Indah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, dibobol pencuri.
Pencuri menggasak dua ponsel, laptop, cincin, dan dua arloji dari rumah Setyo Budiono.
Peristiwa pencurian itu diketahui Budi, panggilan Setyo Budiono, menjelang subuh, Kamis (21/11/2019).
Saat itu, Budi terbangun untuk salat subuh.
Budi curiga karena alarm ponselnya tidak berbunyi saat menjelang subuh.
Budi mencari ponselnya yang ditaruh di meja dekat tempat tidurnya, ternyata tidak ada.
Lalu, Budi membangunkan anaknya untuk menanyakan ponselnya.
Ternyata anaknya juga tidak tahu keberadaan ponselnya.
"Saat mencari ponsel, ternyata laptop anak saya yang ditaruh di meja ruang tamu juga hilang. Dua ponsel, dua arloji, dan cincin saya juga hilang. Saya baru sadar kalau rumah saya dimasuki pencuri," kata Budi.
Budi mengecek kondisi rumahnya.
Saat dicek, pagar dan pintu rumah Budi masih dalam kondisi terkunci.
Ternyata pencuri masuk lewat jendela ruang tamu rumah Budi.
Pencuri mencongkel satu jendela di ruang tamu rumah Budi.
Baca: Naseran Tewas Tergantung di Atas Saluran Air, Sumardi Gantung Diri di Pojokan Rumah
Baca: Evakuasi Material Longsor di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan Dihentikan
Baca: KPU Blitar Temukan Banyak Data Ganda Keanggotaan Parpol Peserta Pemilu 2019
"Pencurinya masuk ke halaman rumah dengan memanjat pagar, lalu masuk ke rumah lewat jendela. Pencurinya juga ke luar rumah lewat jendela. Polisi sudah datang ke sini untuk olah TKP," ujarnya.
Kapolsek Sananwetan, AKBP Didit Prihantoro mengatakan sudah menerima laporan peristiwa pencurian di rumah mantan Ketua KPU Kota Blitar, Setyo Budiono.
Polisi juga sudah datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Masih proses penyelidikan. Kami sudah meminta keterangan ke korban. Informasinya barang yang hilang hanya ponsel, laptop, dan arloji," kata Didit.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Rumah Mantan Ketua KPU Kota Blitar Dibobol Maling, Ini Deretan Barang Berharganya yang Raib