TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Marlina (33) terpaksa tinggal di saung kebun lereng perbukitan Karangpara, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Sukabumi, Jawa Barat.
Marlina yang bekerja sebagai seorang buruh perempuan pabrik sepatu itu tinggal bersama suami dan ketiga anaknya.
Baca: Kasus Konflik Tanah di Flores Timur, Polisi dan Istrinya Disandera, Rumah Dibakar, 7 Orang Ditangkap
Buruh asal Surade dan keluarganya ini telah menghuni saung kebun itu lebih sebulan setelah mendapatkan izin dari pemiliknya, sejak Kamis (17/10/2019) sebulan lalu.
Saung kebun dengan model panggung utama ini berukuran sekitar 4 x 3 meter, di belakangnya terdapat lahan seluas 4 x 2 meter yang dijadikan sebagai dapur, dengan disediakan tungku berbahan kayu bakar.
Sebelumnya mereka tinggal mengontrak di rumah petak di wilayah Desa Sirnaresmi kecamatan setempat.
Diteror rentenir
Namun pada Rabu (16/10/2019) sore lalu, permasalahan besar menimpanya.
Bahkan dia sempat mendapatkan perlakuan kasar saat dibawa ke rumah seorang diduga rentenir.
Masalah itu berawal saat seorang pemberi pinjaman uang atau rentenir dan sejumlah orang dari lembaga pinjaman uang nyaris bersamaan menagih utang ke rumah kontrakannya.
Baca: Speedboat Mengangkut Belasan TKI Ilegal Termasuk Seorang Bayi Diamankan di Perairan Tanjung Medang
Nahasnya lagi satu unit televisi LED ukuran 22 inch dengan receiver dan dua unit handphone raib dari dalam rumahnya.
Padahal hari itu juga, Marlina dan suaminya Dede Sandi (34) sedang mengemas perlengkapan rumah tangganya.
Mereka sedang pindahan kontrakan sekitar 100 meter dari rumah kontrakan sebelumnya.