"Menurut pengakuan pelaku, saat itu ia langsung menusuk korban menggunakan pisau dapur yang sudah disiapkan dari rumah," ujarnya.
Kompol Muryanto juga menyebutkan jika pelaku mengaku tidak melakukan tindakan asusila kepada korban, murni hanya menusuk saja.
"Karena saya interogasi berkali-kali dengan penyidik, dia tidak melakukan tindakan asusila terhadap korban," imbuhnya.
Namun sejauh ini, Polisi belum mendapatkan konfirmasi langsung dari korban apakah benar pelaku tidak melakukan tindakan asusila.
Saat ini pelaku masih dalam proses pendampingan Unit PPA di Polres Bantul karena pelaku masih tergolong di bawah umur.
"Pelaku ditempatkan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Bantul, karena usia pelaku baru pelajar kelas dua SMA. Karena ini menyangkut penganiayaan dan bisa menimbulkan kematian, dan pelaku menggunakan senjata tajam jadi kasusnya bukan hanya penganiayaan namun bisa mengarah ke pembunuhan," ujar Kompol Muryanto.
Kompol Muryanto menuturkan, meski pelaku masih anak-anak namun polisi akan menindaklanjuti kasusnya.
"Saya ambil tindakan supaya peristiwa ini harus ditindak lanjuti dan tidak bisa dibiarkan begitu saja," tuturnya tegas.
Kondisi Terkini Korban Setelah Jalani Operasi
Hingga kini kondisi korban masih kritis dan mengalami trauma takut bertemu orang.
"Sampai saat ini kondisinya masih kritis dan masih diobservasi tim medis,"
"Kita juga belum berani untuk menanyakan keterangan dari korban karena korban sendiri kalau lihat orang masih takut," ujar Kompol Muryanto.
Pihak kepolisian pun menghargai hal tersebut sehingga belum bisa mendapatkan keterangan dari korban.
"Kami menghargai betul jadi sekitar 2 atau 5 hari kami baru menengoknya," paparnya kepada Tribunnews.com pada Jumat (22/11/2019).