Mereka lari ke menuju rumah masing-masing, namun tawon itu masih bisa mengejar.
"Langsung lari mereka. Cucu saya masuk ke bak kamar mandi, lompat dari jendela. Sedangkan Armi (korban meninggal) tidak bisa lompat. Soalnya jendela masjid tinggi," kata Neni.
Berdasarkan laporan wartawan TribunJabar.id, hampir sekujur tubuh bocah SD dan SMP tersebut terkena sengatan tawon.
Beberapa di antara mereka akhirnya dibawa ke Puskesmas.
Sementara itu, Armi dan adiknya dibawa ke klinik Cisanda.
Namun takdir berkata lain, nyawa Armi justru tak tertolong.
Adik Armi, Elzar, dan kedua temannya, Saeful dan Rizki selamat dalam kejadian tersebut.
Mereka kini telah dirawat di rumahnya masing-masing.
Agar kejadian serupa tak menimpa bocah lainnya, pihak Dinas Pemadam Kebakaran setempat diminta untuk menyingkirkan sarang tawon tersebut.
Muncul Rasa Panas
Rizki mengaku masih merasa pusing setelah disengat tawon.
Bekas sengatan tawon juga terlihat di beberapa bagian tubuhnya.
"Masih sangat pusing di kepala. Badan juga masih kerasa sakit," kata Rizki saat beristirahat di rumahnya, Kamis (21/11/2019).
Rasa panas juga muncul dari luka-luka bekas sengatan tawon di seluruh tubuhnya.