TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Berawal dari ide kreatif dan kepedulian sekelompok anak-anak muda terhadap nasib tunas bangsa, khususnya di Kabupaten Karang Asem Provinsi Bali selanjutnya terbentuklah komonitas yang diberi nama Save The Todder Community (STC) pada bulan April 2015.
Komunitas ini bergerak membantu anak-anak yatim, piatu, yatim-piatu atau masyarakat miskin lainnya dengan kerelaan donasi dari para anggota komunitasnya sendiri, serta bantuan para donasi lainnya.
Seiring berjalannya waktu, komunitas yang diketuai sekaligus didirikan oleh alumnus SMA Taruna Nusantara Magelang ini bertransformasi menjadi “Yayasan Bali Kumara”, dan telah terdaftar di Kemtrian Hukum & HAM Republik Indonesia.
Di usianya yang ke-4 Yayasan Bali Kumara berkomitmen mengimplementasikan konsep “Tri Hita Karana” dalam kehidupan sehari hari, dengan membuka Bank sampah dimana di Bank sampah ini masyarakat bisa melakukan shooping and saving dengan sampah.
Segala macam kebutuhan bisa di tukar dengan sampah diyayasan ini.
Mulai dari membeli sembaki, ATK dll. Selain belanja masyarakat juga bisa menabung untuk kebutuhan hari raya dengan menggunakan sampah organik.
Kegiatan yang telah dilakukan semenjak April tahun 2018 ini berjalan setiap hari sabtu dan minggu dimana masyarakat bisa mengantarkan sampah yang telah dikumpulkan selama satu minggu dan bisa ditukarkan dengan tabungan dan kebutuhan harian lainnya.
Terkadang kegiatan bank sampah ini dilaksanakan dengan keramaian dan dihadiri para stake holder daerah setempat.
Ide dan gagasan mendirikan bank sampah ini merupakan ide brilian di tengah kekringan ide dan gagasan anak-anak muda Indonesia. adalah Ni Made Laba Dwi Karini yang mampu memberikan oase kepada anak muda Indonesia.
Di tengah tawaran jabatan dan uang yang menggiurkan dari berbagai perusahaan Nasional maupun Internasional Ni Made Laba Dwi Karini memilih jalan hidup mengabdi ditengah masyarakat, menolong anak yatim dan fakir miskin di wilayahnya.
Jika melihat pendidikan yang dilalui oleh Ni Made Laba Dwi Karini tidak mengherankan akhirnya sosok ini mempunyai kepekaan yang tinggi, ulet dan tangguh ini mampu menhabdikan diri ditengah masyarakat.
Ni Made Laba Dwi Karini adalah alumnus putri pertama SMA Taruna Nusantara, yang saat ini diakui oleh Menpan RB sebagai SMA terbaik se-Asia dengan sistem boarding school yang unggul dalam kepemimpinan.