News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dibuang Saat Lahir Sebulan Lalu, Sang Bayi Kini Diserahkan kepada Ibu Kandungnya Seorang Mahasiswi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., MH

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Kasus pembuangan bayi perempuan di Jln Alfa Omega RT 13 RW 03 Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada Jumat (25/10/2019) lalu terus bergulir.

Pelaku dalam kasus ini tidak lain adalah ibu kandung, DEM (18) yang masih berstatus mahasiswi di salah satu universitas negeri di Kota Kupang.

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kupang Kota menyerahkan kembali bayi yang dibuang kepada ibunya.

Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan sang bayi sehingga tidak telantar.

"Penyerahan (bayi) kepada ibu korban yang juga pelaku atas pertimbangan keselamatan bayi sehingga tidak telantar," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., M.Hum saat ditemui di Mapolres Kupang Kota, Jumat (22/11/2019).

Baca: Curi Kartu ATM Kerabatnya, Siswi SMP Transaksi Penarikan Hingga Rp 27,3 Juta

Baca: Seorang Remaja Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Penyidik PPA Sat Reskrim Polres Kupang Kota juga telah memeriksa pelaku dan sejumlah saksi.

Selain itu, penyidik juga telah membawa pelaku menjalani visum di RSB Drs Titus Ully Kupang.

Saat ini, pelaku dikenai hukuman wajib lapor dua kali dalam seminggu dan tidak ditahan atas pertimbangan kemanusiaan serta adanya surat jaminan yang ditandatangani kerabatnya, Ade Yoseba Kafolakiding.

Diberitakan sebelumnya, misteri siapa dalang dari pembuangan bayi perempuan di Jln Alfa Omega RT 13 RW 03 Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang akhirnya terbongkar.

Pihak kepolisian mengamankan pelaku yang juga ibu kandung korban berinisial DEM (18).

Pelaku merupakan ibu kandung korban dan tinggal di dekat TKP penemuan bayi tersebut.

Bayi malang ditemukan dalam keadaan hidup pada Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 06.30 Wita oleh warga sekitar, Helena Penlaana (43) ditemani Miks Penlaana (30) dan warga lainnya.

Saat ditemukan, tali pusar bayi itu belum terpotong dan tanpa suatu helai kain yang membungkus tubuhnya.

Baca: Bunuh Dua Anak Balita Lalu Berusaha Bunuh Diri, Ibu di Kupang Ini Jadi Tersangka

Baca: Hamili Pacarnya yang Mahasiswi, Siswa SMA Kabur Setelah Diminta Tanggung Jawab

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini