Tampak beberapa orang melihat korban.
Sesekali terdengar suara tangisan.
Baca: Debt Collector Pelaku Penyekapan Ibu dan 2 Anak Jadi Tersangka
Baca: Kronologis Ibu dan Dua Anaknya yang Masih Kecil Disekap Debt Collector Hingga 9 Jam Lamanya
Suasana Sedih
"Sudah kubilang jangan pulang dulu, hujan masih deras, namun dia (Eni) tetap bersikeras pulang menerobos hujan," kata-kata itulah yang terucap dari Nadia saat melihat jenazah korban, Eni Sulistia di kamar jenazah Rumah Sakit Embung Fatimah, Sagulung, Senin (25/11/2019)
Pantauan Tribun, Nadia tampak terisak-isak meneteskan air mata sembari melihat korban.
Duketahui, Nadia merupakan teman akrab korban Eni Sulastia yang barus saja pulang dari rumahnya.
Menurut keterangan Nadia, korban merupakan sahabat lamanya sejak Eni kerja di Batam.
Kemarin sore sekitar pukul 17.00 Eni datang main ke rumah dan mengatakan kalau dia suntuk di kosan.
"Lalu dia sampai di rumah kita ngobrol-ngobrol dan hujan turun deras. Sudah pukul 19.00 hujan gak reda-reda dia pun minta pulang," kata Nadia.
"Hujannya nanti lama dan makin deras, ga apa-apa saya terobos saja," kata Nadia menirukan ucapan Eni kala itu.
Baca: Kisah Satu Keluarga Disekap Debt Collector di Rumahnya Sendiri, Pintu Digembok dari Luar
Baca: Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas di Jepang Hanya Butuh Waktu 45 Menit
Eni langsung menggunakan mantel hujan lalu menghidupkan motor dan pergi.
Tidak lama kemudian, Nadia menerima telepon dari rumah sakit yang mengabarkan kematian Eni.
"Awalnya saya kaget, saya kira telpon nyasar. Biarin aja lah," kata Nadia.
Tidak lama kemudian Nadia melihat postingan media sosial, ternyata benar korban adalah rekannya. (tribunbatam.id/Setiawan_koe/beres)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul BREAKINGNEWS, Diduga Korban Tabrak Lari, Seorang Wanita Tewas di Pinggir Jalan Kota Batam