News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korban Trafficking di Teluk Bayur Ini Ngaku Keperawanannya Dilepas di Bangka Rp 300 ribu

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Ops Polres Pangkalpinang Kompol Jadiman Sihotang, Saat Menanyakan Yang diduga korban Trafficking, di ruang Unit (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Pangkalpinang, Jumat (29/11/2019)

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- YY (17) diduga korban trafficking di Teluk Bayur, mengaku sebelum ia pergi ke Bangka, masih perawan.

"Saya dulunya masih perawan, sekali di sini sudah tidak lagi, " ujar YY (17) di unit Buser saat ditanya, Kamis (29/11/2019).

Dirinya juga mengaku, keperawanannya tersebut dihargai Rp 300 ribu, dengan tips Rp 100 ribu.

"Cuma Rp 300 ribu, Itupun dibagi dua dengan sama mami, untuk sekali kencan dengan pria hidung belang tersebut, kalau tips nggak tetap itu," katanya.

Sedangkan kalau kencan, handphone mereka diambil mami, dan di setelah kencan handphone dibalikan lagi. Ia juga heran baru pertama dateng sudah ada hutang.

Sebelumnya mereka bekerja di pabrik kapas menjadi benang, dengan gaji Rp 600 ribu perbulan, kalau sudah bertahun tahun Rp 800 ribu per bulan.

Diberitakan sebelumnya, dua remaja diduga korban trafficking, berinisial PS (17) dan YY (17) keduanya, warga Bandung, diamankan di Polres Pangkalpinang, saat ingin bertolak ke Bandung menggunakan pesawat Lion Ari. Jumat (29/11/2019) pukul 12. 45 Wib,
‎‎‎
Mereka berdua diamankan di bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Saat akan balik ke bandung dengan tujuan Pangkalpinang - Jakarta, diduga mereka sudah mengetahui bahwa mereka akan diamankan.

Setelah mendapat laporan polisi dan berkoordinasi dengan Kepolisan Bandung, ‎Tim Buser Polres Pangkalpinang, yang dipimpin Mardi Bule berhasil mengamankan ke empat orang. Saat hendak chek in.

Ke empat orang tersebut diantaranya, dua diduga korban Trafficking, dan dua orang lagi hanya mengantar di Bandara tersebut.

Sebelumnya diduga dua korban ini bekerja di Teluk Bayur, Bukit Intan, sebagai pelayan om om. Mereka berdua diduga korban ini sudah dilaporkan oleh keluarganya ke Polsek Solokan Jeruk, Bandung.

Saat berita ini turun, Tim Buser Polres Pangkalpinang, masih menunggu, pihak kepolisian Bandung, guna penyelidikan lebih lanjut ke dua diduga korban tersebut.‎ (Bangkapos.com/Yuranda)


Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Korban trafficking di Teluk Bayur Ngaku Keperawanannya Dihargai Rp 300 ribu, https://bangka.tribunnews.com/2019/11/29/korban-trafficking-di-teluk-bayur-ngaku-keperawanannya-dihargai-rp-300-ribu.

Editor: Evan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini