Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota
TRIBUNNEWS.COM, SOE - Sebanyak 99 warga Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba keracunan makanan usai mengikuti acara pesta pernikahan di Dusun 1 Desa Oe'ekam, Jumat (29/11/2019) malam.
Para korban yang umumnya mengalami gejala pusing, muntah-muntah, diare hingga sesak napas saat ini dirawat di Pustu dan Posyandu Desa Oe'ekam.
Yovi Baok (28) salah satu korban keracunan menceritakan, dirinya mulai mengalami gejala keracunan sekitar Sabtu (30/11/2019) pukul 01.00 Wita.
Beberapa saat setelah tiba di rumah, usai menghadiri acara pesta pernikahan, dia mulai merasa pusing dan muntah-muntah.
Tak lama berselang, dia mengalami diare yang membuat tubuhnya lemah.
Yovi baru mengetahui jika dirinya mengalami keracunan makanan saat petugas kesehatan dari Puskesmas Noebeba mendatangi rumahnya dan membawanya ke Pustu.
"Di tempat pesta itu saya makan daging babi, nasi, kerupuk, mie kuning dengan sayur daun pepaya dan kol. Saya makan habis belum rasa apa-apa. Saat pulang di rumah baru mulai rasa," ungkapnya.
Baca: 60 Warga Timor Tengah Utara Keracunan, Diduga Makan Daging Sapi yang Telah Mati Sehari
Baca: Terima Massa Aliansi Pro Rakyat TTS, Ini Jawaban Asisten III Soal Seleksi Perangkat Desa
Baca: Diduga Keracunan Makanan Pesta Pernikahan, 6 Warga Desa Oebelo TTS Dilarikan ke Puskesmas Panite
Edison Tobe (30), korban keracunan lainnya kepada Pos Kupang menceritakan, dia mulai mengalami gejala keracunan sekitar pukul 01.00 Wita.
Secara tiba-tiba, dia merasa pusing yang diikuti dengan muntah-muntah dan diare. Karena mengalami diare dan muntah-muntah, korban merasa lemah.
"Habis muntah itu saya coba paksa tidur tapi tidak bisa. Jam 03.00, petugas kesehatan bawa saya ke Pustu untuk mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.
Para korban keracunan makanan yang dirawat di Pustu dan Posyandu diberikan obat anti muntah dan infus.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS : 99 Warga Desa Oe'ekam TTS Keracunan Makanan