Saat bertemu di pagi hari, Sumino menjelaskan bahwa kondisi Tri sehat dan tak mengeluh sakit.
"Masuk kerja hari ini, tadi sehat-sehat saja," ujarnya.
Jasad Tri dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan pemeriksaan.
Anggota Polsek Cakung yang tiba di lokasi langsung memintai keterangan Kaman, yakni sekuriti yang pertama kali menemukan jenazah Tri di dalam mobil yang mesinnya masih menyala.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive, Tri Hadi Budisatrio ditemukan meninggal di dalam mobil Honda Jazz bernomor polisi B 1454 EB yang diparkirkan di basement PN Jakarta Timur.
Seorang saksi mata, yakni petugas sekuriti bernama Kaman menceritakan ia menemukan Tri meninggal di dalam mobil dalam kondisi mesin yang menyala.
"Saya sekitar pukul 15.00 WIB, ngeliat mobil Pak Tri nyala. Kemudian saya dekatin, kok ada orangnya," ucap Kaman di lokasi, Selasa (26/11).
Kaman kemudian memanggil seorang petugas sekuriti lainnya. Mereka berdua kemudian melakuka pengecekan di dalam mobil tersebut.
"Pas saya lihat kok nyala mesinnya, terus saya buka pintunya, enggak dikunci ternyata. Almarhum enggak kebangun," tuturnya.
Kaman kemudian meminta petugas sekuriti yang menemaninya untuk mengecek urat nadi korban di bagian leher dan tangan.
Saat itu lah Tri diketahui telah meninggal dunia.
"Saya suruh teman saya cek nadinya. Kata dia ternyata sudah enggak ada," ucap Kaman.
Ia langsung menelepon ambulans untuk membawa Tri ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna melakukan pemeriksaan.
Anggota Polsek Cakung tang tiba di lokasi langsung memintai keterangan Kaman ihwal penemuan jenazah Tri. (*)