Laporan Wartawan Tribun Medan M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - AH alias Bian alias Alung Harahap (25) tewas mengenaskan di dalam kamar kos-kosan di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Rabu (4/12/2019) pagi.
Korban diduga dibunuh teman dekatnya yang diduga sebagai kekasih hatinya.
Ternyata sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, AH sempat menikmati dunia malam bersama teman-teman sejawatnya.
Korban sempat dunia gemerlap (dugem) menikmati malam terakhir sebelum ditemukan tewas.
Korban dugem bersama dengan beberapa orang teman yang sempat diinterogasi oleh pihak kepolisian.
Hal itu dibenarkan, karena saat dilakukan interogasi salah seorang teman korban mengaku kemarin mereka sempat dugem bareng.
Baca: Fakta Terbaru Pembunuhan Hakim PN Medan, Korban Diperkirakan Meninggal 12-20 Jam Sebelum Diotopsi
"Kami sempat dugem bareng," kata salah seorang teman korban saat memberikan keterangan kepada polisi.
Korban sendiri tak jelas apa pekerjaan yang digelutinya. Karena hampir sebagian besar anak kos yang tinggal tidak tahu apa pekerjaan dari AH.
"Kalau dia enggak tahu saya apa kerjanya," kata salah seorang penghuni kos-kosan bernama Anasril Mendrofa, Rabu (4/12/2019).
Hal itu juga dibenarkan salah seorang penghuni kos-kosan lainnya bernama Icha yang mengaku tak tahu apa pekerjaan korban.
"Iya kami enggak tahu dia kerjanya apa," kata Icha.
Namun dalam laman Facebook miliknya, korban AH terlihat berpenampilan menarik dan tak jarang mengumbar aurat dalam beberapa foto yang diunggah ke Facebook.
Baca: Gadis di India Ditemukan Tewas Setelah Dilaporkan Hilang, Korban Diduga Diperkosa dan Dibakar
Namun, dibalik gaya hidup enjoyable (menyenangkan) yang ditampilkan korban, ternyata dalam beberapa status yang diunggah, tak jarang dia menampilkan kesedihan.
Kesedihan itu beragam. AH kadang tersulut sedih karena masalah keluarga, percintaan dan masalah hidup yang dianggapnya tidak berpihak kepadanya.
Untuk memastikan siapa pelaku pembunuhan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan pihaknya akan mencari CCTV disekitar lokasi.
"Kami sudah mencari beberapa alat bukti seperti CCTV termonitor. Kita akan memantau melalui CCTV, apa yang dilakukan pelaku sebelum dan sesudah menghabisi nyawa korban," ujarnya.
Eko mengatakan, pelaku keluar dan masuk ke dalam kos-kosan korban melalui pintu belakang, bukan melalui pintu depan yang ramai orang berlaku lalang melintas.
Dimana dari arah pintu belakang itu, lokasi tampak lebih sepi dan merupakan tembok belakang rumah orang disekitar lokasi kejadian. Pelaku keluar dan masuk lewat pintu belakang setelah itu dia kabur.
"Pelaku sempat mencuci pisau karter yang digunakan untuk habisi nyawa korban. Siap itu, pelaku membuka kaos dan langsung lari," ungkap Eko.
Terkait apakah korban diduga kuat dibunuh pacar, Eko belum berani menyimpulkan siapa pelaku pembunuh korban.
"Untuk itu belum bisa kita pastikan. Kita masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," pungkasnya.
(mak/tribun-medan. com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Alung Sempat Dugem Bareng Teman di Diskotik Sebelum Tewas Mengenaskan Dibunuh di Kamar Kos