Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga remaja pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) hilang tersapu ombak di Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi diduga karena tidak mengindahkan aturan penggunaan kawasan.
Ada dugaan ketiga bocah tersebut melanggar aturan yakni larangan berenang di kawasan pesisir Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Porwo, Banyuwangi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, kawasan tersebut dikategorikan sebagai kawasan rawan kecelakaan air.
Pasalnya di lokasi yang sama, sebelumnya kerap terjadi insiden serupa.
"Wilayah Pantai Tanggulasri sering terjadi orang tenggelam karena tidak mematuhi aturan di larang berenang," katanya, Senin (9/12/2019).
Baca: Polisi Ungkap Sindikat Penjual Senapan Angin Rakitan, 250 Pucuk Senapan Dipasarkan ke Seluruh Jatim
Baca: Tiga Bocah yang Tersapu Ombak Pantai Trianggulasi Belum Ditemukan
Kombes Pol Frans Barung Mangera mengimbau pada segenap masyarakat, insiden tersebut menjadi pelajaran berharga agar senantiasa mematuhi aturan dan hukum yang berlaku di kawasan-kawasan tertentu.
"Setiap area kawasan atau daerah disitu ada aturan dan hukum yang berlaku karena telah disepakati. Makanya kita jangan sampai langgar itu, dimanapun, tempat wisata atau apapun," jelas Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan kronologis hilangnya tiga orang remaja pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena disapu ombak Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Porwo, Desa Kaligung, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (8/12/2019).
Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, sekitar pukul 11.00 WIB, semula ada empat orang bocah SMP sedang mencari Kerang Baling menggunakan alat 'Cetok' di bibir Pantai Trainggulasi.
Mungkin setelah puas mencari kerang, sekitar pukul 13.00 WIB mereka mulai mengubah agenda bermain, yakni berenang di bibir Pantai Trainggulasi.
Karena hari semakin senja, arus dalam laut mulai menggeliat.
Lalu tak lama kemudian arus laut wilayah palung Pantai Trianggulasi mulai menggulung tubuh mungil mereka.
"Sekira jam 13.00 WIB, 4 orang orang korban tersebut berenang di pantai dan terseret arus," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (9/12/2019).
Baca: 24 Jam Dicari, Bocah Tenggelam di Kali Angke Ditemukan, Jasad Terbawa Arus 13 Kilometer
Baca: Cerita Ipda BJ Handoko Membantu Seorang Ibu yang Melahirkan di Jalan Kawasan Hutan