Tak berapa lama, pelaku membawa korban lagi ke rumah.
Dari dalam mobil perjalanan ke rumah, pelaku menanyakan emas yang dimiliki korban.
"Kemudian, saya jawablah ada itu pun saya jawab antara sadar dan tak sadar. Sampai di rumah pelaku perempuan ikut turun dari mobil. Pelaku lelaki menunggu di dalam mobil," kata dia.
"Nah, pas dia meminta kalung saya itu, saya enak saja memberikannya. Tak berapa lama habis meminta emas, mereka mengajak saya untuk ikut kembali masuk ke dalam mobil. Itupun pelaku bilang nanti akan saya ganti sama uang dolar," katanya.
Suwarni menjelaskan emas yang diberikan ke pelaku sebanyak 75 mayam atau setara Rp 150 juta.
Lalu, pelaku membawa korban lagi dan menurunkannya di Jalan Merdeka tepatnya di Toko Istana Buah.
Baca: Uang Sumbangan untuk Panti Asuhan Rp 180 Juta Milik Pasutri Guntur dan Melin Raib di Dalam Mobil
Baca: Kasus Pencabulan terhadap Anak Terungkap Setelah Korbannya Dipukul dan Dimarahi Ayah
Baca: Diduga Pesta Sabu Bersama Dua Wanita Muda, Warga Sudah Ingin Menggerebek
"Saya diturunkan di Jalan Merdeka, setelah itu saya baru sadar kalau emas itu saya berikan ke pelaku. Saya nangis, dan pulang ke rumah," katanya.
Kasat Reskrim Polres Kota Pematangsiantar Iptu Nur Istiono belum dapat diminta keterangan terkait aksi kejahatan dengan cara hipnotis ini.
Sementara, Kapolsek Siantar Barat Iptu Subagya mengaku belum mengetahui kejadian ini.
Ia hanya mengingatkan warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Kalau itu memang ke Polres. Tapi, kita sering ingatkan warga untuk tetap hati-hati," katanya. (tmy/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi Wanita Korban Hipnotis Emas Senilai Rp 150 Juta Raib, Begini Modus Operandinya