TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Hujan deras disertai angin kencang menimpa wilayah Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang pada Selasa (10/12/2019) siang.
Akibat hujan dan angin kencang tersebut, sebanyak 50-70 rumah diperkirakan rusak terkena terjangan angin, hujan, maupun tertimpa pohon.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Lerep, Sumariyadi.
Saat ini ia tengah memantau tiga dusun yakni Dusun Soka, Dusun Tegalrejo, dan Dusun Lorog dari tujuh dusun yang ada di desanya.
"Di Lerep banyak pohon ambruk, tiang listrik roboh, rumah kejatuhan pohon karena terjangan angin dan hujan siang tadi," ujarnya.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa, 10 Desember 2019: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Baca: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Bojonegoro, Sejumlah Rumah Rusak, Belasan Pohon Tumbang
Baca: BMKG: Peringatan Dini Besok Kamis 5 Desember 2019, Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Dari sekian banyak rumah yang rusak hari ini, ada satu rumah yang mengalami kerusakan hingga 80% dan pemilik rumah mengungsi di rumah kerabatnya di Dusun Karangbolo yang juga masih berada di Desa Lerep.
Meski demikian, informasi yang ia terima tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka akibat kejadian ini.
Adapun kerugian material yang ia perkirakan akibat musibah ini mencapai Rp 1 miliar.
Akibat robohnya sejumlah tiang listrik, aliran listrik di desanya padam. Di Dusun Mapagan Desa Lerep juga ditemukan sejumlah bangunan yang ambruk akibat hujan dan angin di sepanjang Jalan
Selain di Desa Lerep, berdasarkan pantauan Tribun Jateng juga terdapat ditemukan sejumlah baliho, papan pinggir jalan, pohon, hingga gerobak kucingan tumbang di Kelurahan Bandarjo Ungaran Barat.
Selain itu ada pula bangunan yang atapnya terbang seperti di Pos Polisi Bandarjo dan di sejumlah rumah warga.
Di Jalan Hasyim Asyari Ungaran Barat jalanan dipenuhi patahan ranting pohon akibat terjangan hujan dan angin.
Dilaporkan pula di pohon tumbang menimpa mobil di Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baretiltbangda) Kabupaten Semarang dan di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Kabupaten Semarang Heru Subroto belum bisa menyampaikan konfirmasi lengkapnya.