News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lima Fakta Tawon Ndas, Buang Sarang Saat Masih Kecil

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan tawon ndas mati usai disemprot fum busa oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Jumat (17/11/2017) malam. TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA

Laporan Wartawan Tribun Jateng Fajar Bahruddin Achmad

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Dinas Kesehatan Kota Tegal, mengadakan sosialisasi penanganan tawon ndas atau tawon vespa affinis di Rumah Makan Dapoer Tempo Doeloe, Selasa (10/12/2019).

Dalam kesempatan itu, dijelaskan hal- hal yang membahayakan dari tawon ndas.

1. Sengatan tawon mengandung feromon

Dokter hewan Liza Atikah Purwandani mengatakan, sengatan tawon ndas atau tawon vespa affinis itu mengandung feromon.

Setelah seekor tawon ndas menyengat, maka dia akan mengeluarkan feromon untuk memanggil koloninya untuk ikut menyengat.

"Sengatan bersama- sama inilah yang mematikan bagi manusia.

Karena bisa menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi berat," kata Liza yang juga menjabat sebagai Kasi Keswan dan Kesmavet Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal.

2. Sengatan satu tawon tidak berbahaya

Liza mengatakan, terkena sengatan satu tawon ndas itu sebetulnya tidak berbahaya.

Masyarakat bisa mengoleskan bekas sengatan menggunakan minyak kelapa atau salep remason.

3. Bahaya bagi orang sensitif 

Namun, menurut Liza, sengatan tawon ndas juga berbahaya bagi orang- orang yang sensitif.

Biasanya, setelah disengat akan bengkak, berwarna merah, terasa panas, hingga bisa sesak napas.

"Yang jelas tawon ndas menggunakan sengatannya untuk mempertahankan diri. Mereka akan agresif jika merasa terganggu. Jika sarang tawon itu sudah besar, lebih baik laporkan damkar untuk melakukan evakusi," jelasnya.

4. Aktif saat siang hari 

Liza menjelaskan, tawon ndas memiliki gelang kuning atau orange di perutnya.

Ia aktif pada siang hari dan cenderung tidak aktif di suhu rendah atau malam hari.

Begitu juga saat siang hari namun cuaca mendung, maka tawon ndas tidak aktif.

5. Perlu aktif bersih rumah dan buang sarangnya saat masih kecil

Dalam kesempatan itu, Liza mengimbau masyarakat aktif melakukan bersih- bersih rumah dan lingkungan.

Menurutnya, sebelum sarang tawon itu membesar, baiknya sejak kecil sudah dibuang.

"Tawon ndas bisa hidup di mana saja. Di mangrove, kebun, sawah, dan di rumah pun bisa," jelasnya. (fba)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kenapa Korban Tersengat Tawon Vespa Bisa Meninggal? Ini Alasannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini