TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Lama tidak terdengar adanya peredaran miras oplosan di Lamongan, Jawa Timur, tiba-tiba muncul insiden yang mengagetkan, bahkan sampai memakan korban jiwa.
Di Desa Priyoso, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan, jatuh korban meninggal dunia akibat pesta miras oplosan.
Satu dari tujuh orang yang sedang asyik pesta miras oplosan meninggal dan 2 orang lainnya dirawat di RS Intan Medika Blawi, Rabu (11/12/2019) dini hari tadi.
Korban meninggal adalah Heri Susanto (40) warga Dusun Priyoso Kulon RT 01 RW 03, Desa Priyoso Guci Karanbinangun.
Namun, korban belum diperbolehkan langsung dimakamkan oleh anggota kepolisian karena harus diautopsi di RSUD dr Soegiri.
"Tidak boleh dimakamkan dulu dan hari ini diautopsi dulu," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat kepada Surya.co.id, Rabu (11/12/2019).
Baca: Ayah Randi Berharap Penembak Anaknya Dipecat dari Kepolisian dan Dihukum Berat
Baca: Sekpri Bupati Tabrak Pengendara Motor Hinga Tewas, Ternyata Pakai Nopol Palsu
Baca: Usai Bunuh Penjaga Musala, Pencuri Kotak Amal Dilumpuhkan Tentara
Menurut Norman, sejatinya pihak keluarga pagi tadi inginnya korban langsung dimakamkan, namun karena kematiannya tidak wajar, polisi mempunyai kewajiban untuk melakukan penyelidikan.
"Korbannya diautopsi hari ini juga di RSUD dr Soegiri," kata Norman.
Autopsi itu dimaksudkan untuk menemukan jejak penyebab kematian korban.
"Informasinya pesta miras itu berlangsung selama dua hari," ungkap Norman.
Terungkap, dua hari sebelumnya, tepatnya Minggu (8/12/2019) mulai pukul sekitar 15.00 WIB, korban bersama enam temannya sedang menggelar pesta minum keras oplosan hingga pukul 04.00 WIB.
Masih belum puas, pesta miras dilanjutkan lagi pada malam harinya mulai 19.00 WIB sampai Senin (9/12/2019) pukul 02.00 WIB.
Tujuh orang peminum miras oplosan itu ketahuan membeli minuman oplosan dari Suharto dari Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah.
Miras yang dibelinya sudah dalam racikan (dioplos, red) penjual.
Dua hari nonstop digerojok miras oplosan, ternyata tiga di antaranya tak sadarkan diri diantaranya, Rudi Suhartian, Nuriman dan Heri Susanto harus dirujuk ke RS Intan Medika.
Saat dirawat, seorang korban, Heri Susanto (40) menghembuskan nafas terakhirnya.
Sedang yang dua korban lainnya, Rudi Suhartian dan Nuriman hingga kini masih dirawat intensif di RS Intan Medika.
Norman menambahkan, kemungkinan akan ada tersangka.
Kepastian itu, akan diketahui setelah polisi tuntas melakukan penyelidikan dan penyidikan.
"Apakah miras itu dioplos sendiri oleh korban atau dibeli sudah racikan, kita akan selidiki," katanya.
Dalam ketentuan, penjual miras juga harus ada ijinnya.
Norman menambahkan, dari hasil autopsi baru akan diketahui penyebab kematian korban.
"Ini sedang dilakukan pemeriksaan, termasuk pada tiga orang saksi," kata Norman.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti miras oplosan yang masih tersisa, termasuk bejana yang dipakai para korban.
Informasi yang didapat Surya.co.id, miras mematikan itu hasil oplosan miras arak, bir dan beberapa botol minuman suplemen. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dua Hari Dua Malam Pesta Miras Oplosan, Seorang Pria di Lamongan Meninggal Dunia, 2 Temannya Dirawat