TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Setelah sempat ditahan di Hongkong, pelawak Cak Percil apes lagi.
kali ini pelawak yang kondang di wilayah Jawa Timur itu mengalami kecelakaan.
Mobil Mitsubishi Pajero yang ditumpangi tabrakan di Simpang Empat Prayit, Jalan Sudirman Tulungagung, Rabu (11/12/2019) pukul 02.30 WIB.
Hal ini membuat heboh warga setelah tahu yang ada di dalam mobil adalah Cak Percil, pelawak kondang yang biasa manggung di berbagai pertunjukan seni tradisional.
Kejadian bermula saat mobil Mitsubishi Pajero Sport AG 1033 PK yang ditumpangi Cak Percil melaju di jalur utama dari arah selatan ke arah utara.
Baca: Sekpri Bupati Tabrak Pengendara Motor Hinga Tewas, Ternyata Pakai Nopol Palsu
Baca: Keluarga Pasutri Korban Pembunuhan Emosi Saat Rekonstruksi, Lepas Saja Kopyahmu
Baca: Detik-detik Bus Rombongan Guru TK Kecelakaan Hingga Menewaskan 4 Kepsek dan Seorang Pengendara Motor
Mobil ini dikemudikan oleh Arifin Tunggal (32), warga Dusun Sumberjo, Desa Purworejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
Sesampai di lokasi, muncul mobil Honda Brio AG 1345 BV dari arah barat ke timur, memotong jalur utama.
Mitsubishi Pajero hitam ini menabrak bagian belakang brio kuning yang dikemudikan oleh Linda Agustina (27), warga Jalan Suparlan M.W, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Informasi yang didapat, Cak Percil baru saja manggung di daerah Kecamatan Kalidawir.
Akibat kejadian ini, mobil yang ditumpangi pelawak bernama asli Deni Afriandi ini rusak di bagian depan.
Sedangkan Honda Brio mengalami ringsek di bagian samping kanan.
Menurut seorang kru yang enggan disebut namanya, Cak Percil tidak mengalami luka apa pun.
Bahkan dia sempat keluar mobil dan mengisap rokok sambil melihat keadaan.
Tidak lama kemudian Cak Percil melanjutkan perjalanan menuju ke Yogyakarta.
"Dari Kalidawir, dia rencananya langsung ke Yogyakarta. Kejadian ini tidak berpengaruh, dia tetap berangkat ke Yogyakarta," ujar sumber ini.
Dua mobil yang terlibat kecelakaan diamankan Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung untuk didalami.
Kanit Laka Lantas, Satantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitrianto belum bisa memberikan penjelasan.
Diyon beralasan masih mengumpulkan data dan meminta keterangan para saksi.
“Tunggu dulu, masih kami dalami. Nanti datanya akan kami sampaikan,” terang Diyon.
Namun dari informasi tidak resmi yang didapat dari polisi lalu lintas, pengemudi Honda Brio kurang konsentrasi.
Saat itu lampu lalu lintas menyala kuning berkedip-kedip.
Seharusnya kendaraan di jalur utama yang didahulukan.
Mobil itu memotong jalur utama tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas.
Saat kejadian, pengemudinya juga tidak bisa menunjukkan SIM A.
Ditahan di Hongkong
Cak Percil ditahan selama satu bulan di penjara Lai Chi Kok Hongkong pada Maret 2019 karena penyalahgunaan visa.
Hal itu menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati ketika menerima tawaran job ke luar negeri.
Ini akan menjadi pengalaman yang tidak pernah dia lupakan sepanjang hidupnya.
"Aku sudah kapok akan lebih berhati-hati saat menerima tawaran manggung di luar negeri," kata Cak Percil, Jumat (9/3/2018).
Cak Percil mengatakan sebenarnya dia tidak tahu terkait penyalahgunaan izin kunjungan itu yang menyalahi dan melanggar hukum di Hongkong.
Sebagai komedian ia selalu membuka diri bagi siapa saja yang ingin memakai jasanya sebagai pelawak.
"Saya kan cuma diundang ya sama panitia. Segala fasilitas juga telah disiapkan kok," ujarnya.
Kata Cak Percil, karena telah sepakat dan semuanya terkait izin telah ditanggung oleh pihak panitia, akhirnya dia bersama sesama pelawak Yudo Prasetyo alias Cak Yudo komedian dari Tulungagung dan satu temannya berangkat ke Hongkong.
Sesampainya, di Hongkong dia bersama Cak Yudo tampil di gedung Simsaui. Di atas panggung itu Cak Percil sempat menyanyi sesuai undangan pihak panitia.
"Sekira 20 menit tiba-tiba petugas Imigrasi setempat datang menanyakan soal izin kunjungan. Saya benar-benar nggak tahu tentang itu," ucapnya.
Kemudian, Cak Percil dan temannya dibawa ke kantor Imigrasi Hongkong untuk diperiksa.
Petugas urusan Imigrasi mendakwa mereka menyalahi aturan dan melanggar hukum tentang izin kunjungan.
"Banyol 20 menit terus dagelan sesasi (satu bulan) di Lai Chi Kok," ungkapnya.
Meski demikian, Cak Percil selalu mengucap rasa syukur bisa keluar dari penjara karena bebas bersyarat dan dapat kembali ke Indonesai.
Ini dikarenakan berkat semua pihak mulai dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong yang telah banyak membantu memfasilitasi sehingga dia dapat bebas dari penjara.
"Saya ucapkan terimakasih tak terhingga pada seluruh pihak yang terlibat dalam proses negosiasi di Hongkong," imbuhnya.
Perjalanan Karir Cak Percil
Cak Percil merintis karir pelawak dari nol, semenjak kecil di kampung halamannya, Banyuwangi.
Sebelum menjadi pelawak dia menekuni tari tradisional hingga menjadi instruktur tari.
"Saya mulai kelas IV SD sudah jadi komedian," ujarnya.
Memang ada darah seni dari keluarganya. Sejak dini ia diperkenalkan seni tarian, budaya tradisional dan dagelan khas Banyuwangi (Janger) oleh orangtuanya.
Saking seringnya diajak ke pertujukan Janger, membuat dia penasaran pada akhirnya berlatih menjadi pelawak.
"Setelah menekuni tari beralih ke komedian. Mengajar tari dan melawak," imbuhnya.
Pengalamannya menjadi komendian semakin matang ketika ikut pelawak senior Jawa Timur, Kirun CS.
Seiring berjalannya waktu mulai berdatangan tawaran dari pelawak senior di Jakarta, Tarsan dan almarhum komedian Mamiek Prakoso kala itu.
"Zaman itu Sule belum ada. Saat itu, sama-sama ya, Sule ikut audisi dan saya di Madiun saat menerima tawaran ke Jakarta," terangnya.
Namun, dia sempat berpikir untuk mempertimbangkan jika menerima tawaran tersebut.
Pasalnya, yang ditakutkannya ia tidak bisa lagi menghibur masyarakat kelas bawah.
Pasalnya, menurutnya lebih sering komedian tradisional seperti ini yang terjangkau sama masyarakat kecil.
"Bukannya saya tidak mau ke Jakarta, saya tetap mau satu kali atau dua kali. Saya lebih suka melawak di desa-desa sembari mempopulerkan kesenian tradisional pada anak muda," imbuhnya.
Julukan Cak Percil
Ini karena karekter Percil telah melekat saat dia terjun menjadi komedian semenjak sekolah SD.
Sebab, dia paling kecil jika dibandingkan teman komedian lainnya yang telah berumur.
"Dagelan paling cilik saat itu di Banyuwangi ya cuma aku, Percil (paling kecil) mulai menjadi pelawak," bebernya.
Cak Percil merupakan komedian kenamaan sekaligus salah satu pelawak tersohor yang berasal dari Banyuwangi.
Dia adalah pelawak multi talenta yang mendedikasikan diri didunia kesenian tradisional.
Namun, ia memutuskan untuk berpindah tempat mengikuti istrinya Deni Kristiani (30) di Desa Balerejo, Kecamatan Panggung Rejo, Kabupaten Blitar.
"Disini saya membentuk Guyon Maton Cak Percil cs pada 2011, yakni wadah untuk para seniman yang serius mendalami kesenian tradisional," paparnya. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pelawak Cak Percil Apes Lagi, seusai Ditahan di Hongkong Kini Mobil Pajero yang Ditumpangi Tabrakan