"Tim kami sudah turun ke lapangan, kita ambil sampel dulu," kata Imrokie, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas LHP Muratara.
Saat ini pihaknya masih menganalisa kualiatas parameter air sungai untuk mengetahui adakah perbedaan signifikan dari data yang sudah ada.
Analisa awal pihaknya, ikan mabuk itu karena terganggu dengan kondisi habitat air sungai yang berubah secara mendadak.
Perubahan tersebut dari kondisi kemarau menjadi penghujan yang membawa bermacam-macam zat dan sampah dari daratan.
"Sederhananya ikan menjadi mabuk dengan kondisi iklim sungai yang berubah secara mendadak tersebut," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Fonomena Ikan Mabuk Juga Terjadi di Sungai Rawas Muratara, Ada Warga Dapat Ikan Berat 8 Kg