News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bayi Ini Lahir Tanpa Anus, Keluarga Kesulitan Cari Biaya untuk Operasi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fitri sedang merawat Mesi yang tampak lemas

Laporan Wartawan Surya Rahadian Bagus


TRIBUNNEWS.COM, MADIUN
- Seorang bayi laki-laki di Kabupaten Madiun, bernama Mesi Farel Bramasta, lahir tanpa memiliki anus.

Bayi itu tinggal di rumah kakeknya di RT 010/RW 004, Desa Kwangsen, Kecamatan Jiwan.

Bayi berusia lima bulan ini tampak memprihatinkan, tubuhnya tampak kurus.

Di bagian perut sebelah kanan, tampak perban yang menutupi lubang buatan yang berfungsi untuk lubang buang air besar.

Anak pasangan suami istri, Saiful Arif (31) dan Indria Fitri (35) ini tampak sedang meminum susu formula dari botol dot.

Bayi yang dipanggil Mesi ini tak banyak bergerak dan tidak menangis.

Pagi itu, Jumat (13/12/2019), Fitri tampak sedang memakaikan baju bayi.

Baca: Anak Buah Egianus Kogoya Tembaki TNI dan Sipil Jelang HUT OPM

Baca: Wah, Ojek Online Berlabel MI-Jek sudah Beroperasi di Kabupaten Mimika

Baca: Kasus Pembunuhan 3 Pengemudi Ojek, Diduga Pelakunya Sama dengan Penembak Helikopter di Ilaga

Fitri bercerita sejak lahir Mesi tidak memiliki anus dan  dilahirkan saat ia merantau di Timika, Papua, pada 30 Juni 2019, silam.

Bayi di tempat tinggalnya di Papua dengan dibantu seorang bidan desa setempat.

Setelah lahir, Fitri mengaku tidak mengetahui jika anaknya lahir dengan kelainan fisik sebab  bidan yang membantu proses persalinan tidak memberitahunya.

Setelah tiga hari kemudian, muncul perubahan drastis yang terjadi di tubuh anaknya.

Wajah Mesi tampak pucat, perutnya membesar,matanya berubah biru, dan kulitnya mulai menguning.

"Saat pertama lahir, saya tidak tahu kalau dia tidak punya anus. Tiga hari kemudian baru saya tahu bahwa Mesi ini tidak mempunyai anus," jelasnya.

Fitri lalu membawa Mesi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Timika, Papua.

Setelah diperiksa dokter, ternyata Mesi dinyatakan tidak memilki anus.

Baca: Aparat Keamanan TNI-Polri Diminta Waspadai Pergerakan KKB di Tembagapura

Baca: Fakta Pesawat Rimbun Air Hilang di Papua: Angkut 4 Awak dan Beras 1,7 Ton hingga Pencarian Diperluas

Baca: Terungkap, Pemasok Amunisi KKB Papua Ternyata Oknum TNI, Ini Identitasnya

Dokter kemudian melakukan operasi untuk membuat lubang buatan untuk saluran buang air besar.

Mesi menjalani operasi pembuatan lubang pembuangan di sisi kanan perutnya.

Namun, lubang pembuangan di sisi kanan perutnya kurang tepat.

Hal ini menyebabkan susu yang diminum oleh Mesi tidak diserap tubuh dengan baik.

"Lubang saluran pembuangannya salah. Harusnya agak ke bawah, ini malah ke atas. Jadi saat minum yang terserap di tubuh hanya sedikit, tidak semuanya bisa dicerna," kata Fitri.

Fitri mengetahui hal ini setelah kondisi tubuh anaknya semakin kurus seperti bayi yang mengalami kurang gizi.

Setelah itu, pihak RSUD Mimika merujuk Mesi agar dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Setelah diperiksa di RSUD dr Soetomo, dokter yang memeriksa menyampaikan penempatan lubang pembuangan salah posisi sehingga perlu dilakukan operasi ulang untuk membuat lubang pembuangan.

"Saat ini kami masih menunggu antrian operasi di RSUD dr Soetomo Surabaya," katanya.

Namun, Fitri mengaku mengalami kesulitan untuk biaya operasional perawatan bayinya.

Apalagi, suaminya yang sebelumnya bekerja sebagai buruh bangunan di Papua, kini terpaksa pulang ke Madiun sehingga tak memiliki penghasilan.

Baca: Hujan Deras dan Kabut Tebal Tak Surutkan Tekat Anak-anak Papua Kibarkan Merah Putih, Ini Videonya

Baca: Oknum TNI Terindikasi Jual Beli Amunisi di Papua, Pratu DAT, Ditangkap Saat Ikut Upacara Duka

Suaminya yang berasal dari Lamongan tak sanggup membiayai pengobatan dan kebutuhan makan untuk anak dan istrinya itu.

Fitri sempat diajak ke rumah suaminya di Kabupaten Lamongan, untuk mencari biaya operasional perawatan bayinya itu.

Namun, karena tidak mendapat bantuan, Fitri akhirnya mengajak Mesi pulang ke rumahnya di Madiun untuk mencari bantuan pendanaan.

"Saya ke Madiun dari Lamongan naik bus. Dengan uang terbatas. Saya ke sini tujuannya meminta bantuan keluarga di Madiun," katanya lirih. (Rahadian Bagus)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bayi Laki-laki Madiun Lahir Tanpa Anus, Keluarga Cari Bantuan Dana karena Kesulitan Biaya Perawatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini