News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demi Klaim Asuransi, Turis Australia Berbohong Mengaku Dibegal di Bali, Ini Kecaman Pemda Bali

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Terakhir turis Australia yang mengaku Dibegal di Canggu Bali, Fakta Ini Akhirnya Terungkap

TRIBUNNEWS.COM -  Kebohongan turis asal Australia, Emma Bell (25) akhirnya terbongkar setelah membuat pengakuan sebagai korban begal di wilayah Canggu, Badung, Bali, Selasa (10/12/2019). 

Polisi berhasil mengungkap kebohongan turis Australia tersebut dengan motif agar dapat mencairkan klaim asuransi di negaranya. 

Mirisnya, perbuatan tak bermoral turis asal Australia tersebut juga merugikan citra Bali yang telah dibangun selama ini. 

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, polisi mendapat keterangan mengejutkan bahwa turis tersebut hanya membuat rekayasa kasus agar dapat mencairkan klaim asuransi di negaranya.

Merespon temuan dari pihak kepolisian tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Bali mengecam perbuatan yang dilakukan Emma.

Berikut fakta selengkapnya :

1. Terungkap menipu

Setelah adanya pemberitaan terkait turis Australia yang dibegal itu, polisi langsung bergerak cepat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Andi Fairan mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan di tempat tinggal korban, ada kesaksian dari teman korban bernama Bryden Ian yang mengejutkan. Bryden mengaku apa yang disampaikan temannya (Emma) tidak benar.

Menurutnya, Emma sebenarnya mengalami kecelakaan murni. Sedangkan rekayasa kasus terkait pembegalan itu, sengaja dilakukan agar mendapatkan klaim asuransi dari negaranya. Kecurigaan polisi juga diperkuat saat tidak adanya barang korban yang hilang.

"Tidak ada satu pun barang dari korban yang hilang," kata Fairan

2. Keterangan rumah sakit

Tak hanya melakukan penyelidikan di tempat tinggal korban.

Polisi juga melakukan penelusuran di RS BIMC, Kuta, Badung tempat korban dirawat.

Dari RS itu, polisi mendapat keterangan bahwa korban pada Rabu (4/12/2019) sempat dirujuk selama tiga hari.

Namun, pada 7 Desember 2019 korban minta dirujuk ke RS negaranya karena alasan asuransinya tidak bisa digunakan di Bali.

"Korban sudah kembali ke negaranya bersama keluarganya," kata Andi.

3. Rusak citra Bali

Rekayasa kasus yang dilakukan turis Australia, Emma Bell disesalkan Pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa menganggap apa yang sudah dilakukan turis tersebut dapat merusak citra pariwisata Bali.

Apalagi kabar terkait pembegalan juga sudah viral dan tayang di media Australia.

"Sudah terlanjur diberitakan begitu kan sempat membuat citra kita tidak bagus," kata Astawa, Rabu (11/12/2019).

4. Jangan terulang

Rekayasa kasus yang dilakukan turis Australia, Emma Bell perlu menjadi perhatian berbagai pihak.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa berharap kasus tersebut tidak kembali terulang dan dapat menjadi pembelajaran ke depan.

Sebab, kabar bohong yang dikembangkan untuk motif pribadi itu dapat mengorbankan kepentingan lebih besar.

Utamanya sektor pariwisata di Bali. Ia juga mengaku sangat terima kasih kepada polisi yang berhasil mengungkap kasus tersebut.

Sehingga kebenaran terungkap, dan masyarakat tidak lagi resah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta Kasus Turis di Bali, Mengaku Dibegal hingga Terungkap Berbohong"


Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ngaku Jadi Korban Begal, Kebohongan Turis Australia Ini Akhirnya Terkuak Hingga Dikecam Pemda Bali, https://bali.tribunnews.com/2019/12/13/ngaku-jadi-korban-begal-kebohongan-turis-australia-ini-akhirnya-terkuak-hingga-dikecam-pemda-bali?page=all.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini