"Awalnya pelaku (Ridho) menyekap wajah korban (Husna) dengan menggunakan bantal.
"Setelah menyekap kurang lebih 15 menit, dia (Ridho) melepas dan melihat jari tangannya korban bergerak masih hidup,
"Pelaku pun masuk ke dapur dan mengambil pisau," kata Syamsuddin.
Pisau di tangan, Ridho pun kembali ke dalam kamar. Ia pun nekat melakukan aksi sadis dengan menggerk leher Husna.
"Caranya itu, satu tangan memegang bantal, satu tangan memegang pisau lalu mengiris leher korban," ungkapnya.
Lalu apa yang membuat Ridho dan Husan terlibat cekcok?
Motif Pembunuhan
Syamsuddin enggan menjelaskan lebih jauh dengan alasan masih dalam penyelidikan.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, memastikan, motif pembunuhan Husna oleh pacarnya lantaran persoalan janin yang dikandung
Ridho yang dimintai pertanggungjawaban atas kehamilah Husna, menjawabnya dengan aksi pembunuhan.
"Kasus pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin yaitu karena dia (Asmaul Husna) hamil empat bulan," kata Yudhiawan di acara Tani On Stage di kawasan Monumen Mandala.
Asmaul Husna, lanjut Yudhiawan, meminta pacarnya Ridhoyatul Khaer untuk bertanggungjawab atas kehamilan yang dialami.
"Dia (Asmaul Husna) minta pertanggungjawaban pacarnya, namun karena pacarnya (Ridhoyatul Khaer) ketakutan dia langsung melakukan pembunuhan," ujarnya.
Ridhoyatul yang panik mendengar permintaan Asmaul Husna pun nekat menghabisi nyawa mahasiswi semester akhir jurusan Akuntansi itu.