TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menyebut pertanyaannya terkait penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) oleh Gubernur Sumatera Barat berasal dari aspirasi masyarakat.
Andre Rosiade menyebut Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat dalam akun Twitternya @andre_rosiade, melakukan perjalanan ke luar negeri setiap bulan.
"Sang Gubernur hampir tiap bulan ke Luar Negeri pakai Anggaran Negara tanpa hasil yg jelas. Wajar Rakyat ingin tahu," tulis Andre, Sabtu (14/12/2019).
Dalam program Sapa Indonesia Malam, Andre Rosiade mengatakan dirinya hanya melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat.
Dirinya hanya menyerap dan mendengar masukan dari masyarakat Sumatera Barat.
"Kami hanya melaksanakan tugas, menyerap, mendengar aspirasi masyarakat yang gelisah," ujar Andre Rosiade di Studio Menara Kompas, Minggu (15/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Andre Rosiade juga mengatakan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra, melalui anggota DPRD Sumatera Barat fraksi Gerindra, akan melakukan interpelasi terhadap Irwan Prayitno.
"Lalu DPD Gerindra, melalui fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat berencana melakukan interpelasi terhadap Gubernur Sumatera Barat, yang menggunakan APBD Sumatera Barat untuk keluar negeri," jelasnya.
Andre mengatakan, dari kunjungan ke luar negeri Gubernur Sumatera Barat itu, menghabiskan puluhan miliar APBD.
"Puluhan miliar sudah dipakai untuk perjalanan ke luar negeri," katanya.
Sebelumnya diberitaran, istri Gubernur Sumatera Barat, Nezi Zuarina menuliskan kata "tembak mati" di sebuah grup WhatsApp.
Mengenai tulisan Nezi Zuarina yang menulis di grup WhatsApp dengan kata 'tembak mati', Andre mengaku sudah mengetahuinya.
Ia mengatakan, dirinya juga bergabung dalam grup WhatsApp tersebut.
"Saya tahu persis karena saya ada di grup WhatsApp itu," ungkap Andre.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini menyebut, kemungkinan Nevi Zuarina tengah emosional saat menulis tulisan itu.
Tulisan istri Gubernur Sumatera Barat itu, Andre menyebutnya sebagai intimidasi terhadap dirinya.
"Jadi yang bersangkutan mungkin emosional, lalu menulis WhatsApp yang mungkin terindikasi intimidasi kepada saya," ujarnya.
"Ya mungkin beliau emosional," lanjut Andre.
Andre Rosiade mengaku tidak mempunyai urusan dengan Nevi Zuarina.
"Saya sebenarnya tidak ada urusan dengan Bu Nevi," ujar Andre Rosiade.
Andre berujar, dirinya hanya menyampaikan kegelisahan dari masyarakat Sumatera Barat.
"Yang kami lakukan DPD Gerindra Sumbar, menangkap kegelisahan yang disampaikan masyarakat Sumatera Barat," ungkapnya.
Kegelisahan yang dimaksud Andre, ia mengatakan hampir setiap bulannya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, melakukan kunjungan ke luar negeri.
"Yang melihat perilaku dari Gubernur Sumatera Barat, yang hampir setiap bulan melakukan kunjungan ke luar negeri," katanya.
"Bahkan ada satu bulan yang dua kali ke luar negeri," lanjut Andre Rosiade.
Sehingga ia mengatakan, dugaan penggunaan APBD Sumatera Barat itu menimbulkan kegelisahan di masyarakat.
Menurut Andre, APBD Sumatera Barat jumlahnya kecil.
"Ini kan yang menimbulkan keresahan, APBD Sumatera Barat itu kan kecil," ungkapnya.
"Tiba-tiba Pak Gubernur tiap bulan ke luar negeri," lanjut Andre.
Menurutnya, Irwan Prayitno tidak pernah memberitahu masyarakat mengenai kunjungan ke luar negeri itu.
"Hampir tidak pernah menceritakan, menginformasikan kepada masyarakat," ujarnya.
"Katanya mencari investor, tapi tolong sampaikan ke publik investor yang datang," lanjut Andre.
Dalam tayangan YouTube Kompas TV itu, ditampilkan tulisan WhatsApp Nevi Zuarina yang diduga mengancam 'tembak mati' Andre Rosiade.
"Maunya apa sich andre itu laporan pak guspardi gaus krn datang tidak dilayani pemda sdg sibuk jangan ikut ikut kalau nggak ngerti masalah kelakuan andre ini buat jelek nama gerindra di sumbar kalau ada yang tembak mati andre di sumbar ibu nggak mau tanggung jawab banyak pendukung bapak di sumbar kasihan keluarga kalau andre kelakuan spt LSM begini. Padahal ang dewan terhormat."
Nevi Zuarina menuliskan ancaman itu di grup WA bernama TF Politik Hukum Hankam A.
Tulisan Nevi Zuarina itulah yang dianggap Andre Rosiade sebagai bentuk intimidasi kepada dirinya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)