TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Pihak kepolisian bakal membuka sejumlah posko di sepanjang jalur Tol Trans Sumatera untuk mengantisipasi adanya kejahatan 'bajing loncat' yang mengincar pemudik Natal dan Tahun Baru.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan Polres-polres akan membuat posko yang dilalui oleh Tol Trans Jawa.
"Ya ini akan digelar, posko di polres-polres ini, penangggungjawab per penggal jalan ini. Polres-polres akan mengantisipasi semua. Titik-titik tertentu makanya akan disiapkan posko untuk mengantisipasi itu (bajing loncat)," ujar Istiono di Lampung, Selasa (17/12/2019).
Baca: Truk Melintas di Jalan Tol Akan Dibatasi Selama Arus Mudik Natal dan Tahun Baru
Baca: Efek Tol Trans Sumatera, Pemudik Nataru di Pelabuhan Merak - Bakauheni Diprediksi Meningkat
Baca: Sambut Libur Nataru, Citilink Indonesia Berikan Potongan Harga Tiket
Sementara itu, posko ini disiagakan untuk mengantisipasi kerawanan yang timbul karena kurangnya penerangan di Tol Trans Sumatera.
Istiono mengatakan patroli bakal digelar selama 24 jam untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan tersebut.
"Iya ini di sini karakteristiknya kalau datang dan pergi kebanyakan malam ya. Tapi 24 jam pasti kita lakukan patroli," ucap Istiono.
Seperti diketahui, ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung terbagi atas dua seksi yakni, seksi I ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sejauh 112 km.
Serta seksi II ruas Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 km.
Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020 di Pelabuhan Merak yang akan menyeberang ke Sumatera akan terjadi pada 21 hingga 22 Desember.
Sementara arus balik diprediksi akan jatuh pada 2 hingga 5 Januari 2020.