Jelang Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Barelang Batam, perketat pemeriksaan keluar masuk pegawai dan juga perketat penjagaan di setiap titik penjagaan di dalam Lapas.
Baca: Coba Melawan Petugas, Satu dari Dua Tersangka Kasus Peredaran Sabu di Sidoarjo Ditembak Mati
Baca: Polisi Ungkap Peredaran Sabu Jaringan Malaysia-Jakarta yang Diselundupkan Lewat Dashboard Mobil
Posisi dan letak bangunan lapas yang berada persis di bawah jalan menuju kompleks perumahan di jalan trans Barelang, sangat memungkinkan para pengedar narkoba lebih muda memasukkan barang haram ke dalam Lapas.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Bactiar, mengatakan momen Natal dan Tahun Baru, biasanya puncak bagi para pengedar narkotika untuk menjalankan bisnis haram mereka.
"Biasanya setiap momen dimanfaatkan oleh para pengedar dan juga jaringan pengedar barang haram," kata Bachtiar, Senin (16/12/2019).
Bachtiar mengatakan setiap moment para jaringan pengedar narkotika selalu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjalankan usaha mereka.
"Ya kita tahu di dalam lapas, hampir 70 persen, warga binaan pengguna narkotika. Tidak mungkin mereka tidak memiliki jaringan," kata Bactiar.
Bachtiar menceritakan sampai saat ini petugas Lapas masih sering mendapatkan barang haram, yang dilempar dari luar ke dalam Lapas. Hanya saja selama ini pihak lapas, tidak mengekpos kasus tersebut karena pelakunya tidak tertangkap.
"Baru dua bulan terakhir ini, kita tidak ada menemukan barang haram dilempar ke dalam Lapas, kalau sebelumnya sering kita temukan," kata Bactiar.
Dia mengatakan setiap kali mereka menemukan barang haram, mereka langsung menyerahkan kepada pihak berwajib.
Baca: Melahirkan, Wanita Tersangka Peredaran Narkoba Ini Ngotot Rawat Bayinya di Penjara
Baca: Bocah 11 Tahun Sudah Jadi Kurir Narkoba, Sekali Antar Diupah Rp 70 Ribu
"Kita langsung serahkan, karena pelakunya kita tidak tahu," kata Bactiar.
Dia mengatakan moment Natal dan Tahun Baru biasanya pengedar maupun jaringan akan semakin gencar menjalankan bisnis haramnya.
"Kita hanya berusaha untuk mengubah sistem rolling penjagaan, agar tidak bisa dibaca atau dipelajari oleh warga binaan," kata Bactiar.
Meski demikian, saat ini petugas Lapas, terus melakukan penjagaan di setiap titik penjagaan, dan juga selalu mengubah jam rolling jaga, agar tidak bisa dibaca dan dipelajari oleh warga binaan.
"Sistem penjagaan selalu kita ubah, bahkan dalam satu hari bisa beberapa kali kita ubah sistemnya, agar warga binaan tidak bisa membacanya,"kata Bactiar. (tribunbatam.id/ian sitanggang)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul BAWA Sabu, 2 Pegawai Lapas Kelas IIA Barelang Batam Dipecat