TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan maut terjadi di Gekbrong, Kabupaten Cianjur.
Sebuah truk tronton remnya blong dan mundur menabrak rumah toko di Pasar Gekbrong, Selasa (17/12/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Akibat kejadian itu, sekeluarga yang terdiri dari lima orang, tertimbun reruntuhan rumah yang ambruk.
Tiga orang meninggal dunia, sementara dua anggota keluarga lainnya selamat.
Menurut Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, korban meninggal atas nama Denase (40), Sueb (8), dan Hendar (6).
Sementara itu, korban selamat atas nama Dede Sumarni (30) dan Amelia (1).
Lebih lanjut AKP Gito mengatakan, truk tronton tersebut bernomor polisi B 9995 BYV.
Truk tersebut dikemudikan Dendi Sehabudin (21), warga Kampung Cimangu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Adapun kronologi kecelakaan berawal dari truk itu yang sedang membawa pasir dari Bandung menuju Sukabumi.
Saat menanjak di lokasi Pasar Gekbrong, rem tak berfungsi alias blong.
Hingga akhirnya, truk itu mundur mengenai mobil Vios F 1739 YJ terlebih dahulu.
Mobil truk tronton terus mundur hingga mengenai rumah kontrakan yang dihuni oleh Denase sekeluarga.
Sementara itu, seorang saksi mata, Atif Latifah (31) mengatakan, sempat mendengar suara mendesis.
Mendengar suara mendesis keras, ia lalu terbangun.
"Beberapa saat kemudian terdengar suara tumbukan dan gemuruh, suami lari keluar melihat truk sudah menubruk rumah tetangga yang berada di seberang," kata Atif.
Tak hanya suaminya, tetangga lain juga keluar rumah.
Mereka kaget saat ada yang berteriak meminta tolong.
"Semua panik, ada yang menelepon petugas dan beberapa saat tim polisi datang," kata Atif.
Setelah kejadian tersebut, ia mengaku tak bisa tidur.
Pasalnya, depan rumahnya dipakai jalan mobil dari arah Sukabumi.
"(Saya) khawatir ada yang blong lagi," ujar Atif.
Ternyata, kejadian truk rem blong hingga menabrak bangunan adalah yang kedua kalinya.
Sebelumnya tiga toko yang berada di pinggir jalan juga rusak ditimpa truk rem blong.
Namun, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, pasalnya toko sedang kosong.
Sempat Diingatkan
Korban meninggal dalam kecelakaan maut itu sempat diingatkan oleh orang tuanya, Endang Suhanda (73).
Endang adalah orang tua dari Dede Sumarni.
"Anak, menantu, dan cucu saya pulang dari Makassar tujuh bulan lalu, ia merintis ingin usaha buka kelontongan dan keringan di Pasar Gekbrong," ujar Endang di lokasi kejadian.
Ia menegur anaknya agar tak tinggal di warung.
Endang sempat mengingatkan agar anaknya pulang saja ke Kampung Cimadu, pasalnya jaraknya juga tak begitu jauh dari pasar.
"Di kampung juga ada rumah, saya sering bilang untuk pulang dan tak menginap di toko," ujar Endang.
Namun, ternyata anaknya khawatir jika toko ditinggalkan.
Pasalnya, di toko memang banyak barang.
"Rencana cucu dan menantu saya akan dimakamkan di Kampung Cimadu, saya masih menunggu dari rumah sakit," kata Endang, sembari memungut pakaian dan barang berharga lain di sekitar puing rumah.
Di lokasi, sejumlah petugas dari unsur gabungan melakukan evakuasi selama enam jam.
Adapun korban meninggal kedua baru bisa dievakuasi pada pukul 05.00 WIB.
"Terakhir anak lagi umurnya sekitar dua tahun yang ditemukan pagi ini," kata Petugas Damkar Cianjur, Ade Risyan. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul KRONOLOGI Truk Tronton Seruduk Ruko di Cianjur, Sekeluarga Tertimbun Saat Tidur, 3 Orang Meninggal