News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wamen Budi Arie Pastikan Dana Desa di Kabupaten Ende

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Budi Arie Setiadi saat melakukan kunjungan ke sejumlah Desa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/12/2019).

TRIBUNNEWS.COM, ENDE -Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi melakukan kunjungan ke sejumlah Desa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (17/12/2019) kemarin.

Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi dan memantau kondisi desa serta pemanfaatan penggunaan dana desa sekaligus memberikan solusi dari setiap permasalahan desa yang ada di Kabupaten Ende.

Baca: Wamendes PDTT Resmikan Desa Sri Tanjung jadi Desa Rukun Antar Umat Beragama

Sejumlah desa yang dikunjungi tersebut diantaranya yakni desa maju di Nanganesa Kecamatan Ndona, desa berkembang di Bheramari Kecamatan Nangapanda dan desa sangat tertinggal di Wawonato Kecamatan Ende.

Dalam setiap kunjungannya, Wamen Budi Arie yang didampingi Dirjen PPMD Kemendes PDTT Taufik Madjid melakukan dialog dengan masyarakat desa.

Baca: Wamendes Sambangi 6 Desa di Bogor: Ironis Dekat Jakarta Masih ada Desa Tertinggal

"Kita berdialog langsung dengan masyarakat desa. Kita ingin tahu perkembangan desa dan kita juga ingin tahu permasalahan yang ada didesa. Kalau memang ada permasalahan. Mari kita sama-sama cari solusinya, biar permasalahan itu bisa tuntas," kata Arie usai mengunjungi Desa Wawonato.

Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa spirit Pancasila yakni gotong-royong harus menjadi fondasi dasar pembangunan desa. Pembangunan desa harus berbasis partisipasi dan masyarakat harus terlibat aktif dalam hal mengontrol dan mengawasi pembangunan desa terutama yang berasal dari Dana Desa.

Baca: Senator NTT: Desa Adat Harus Dapat Dana Desa

"Dana desa itu milik masyarakat sehingga harus bermanfaat untuk kepentingan masyarakat. Kita hanya memastikan bahwa Dana Desa berguna untuk masyarakat, sehingga butuh pengawasan bersama terhadap pengelolaan dana desa," kata Wamen Budi Arie.

Wamen Budi Arie mengharapkan agar 5 tahun ke depan, dana desa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mampu keluar dari ketertinggalan dan kesenjangan.

Baca: Mabes Polri: Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa di Papua Masih Bersifat Indikasi

"Oleh karena itu, mulai tahun ini optimalkan pemanfaatan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi. Termasuk mengurangi stunting. Pemerintah pusat tidak bisa berjalan sendiri dan Kita harus yakin dan optimis bahwa jika desa maju Indonesia pasti maju," katanya.

Dalam kegiatan kunjungan kerja ke sejumlah desa di Kabupaten Ende, Wamen Budi Arie menyempatkan menyerahkan secara simbolis kunci mobil bantuan transportasi yang berasal dari DAK Afirmasi 2019 dari Kemendes PDTT kepada Kelompok Usaha Ana Nggoro, Desa Nuaone, Kecamatan Detusoko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini