Jika ular sudah menetas, biasanya persediaan makan habis sehingga akan keluar.
"Ular itu kalau sudah menetas akan cari makan sendiri dan ditinggal induknya," imbuhnya.
Keberadaan ular yang berada di dalam rumah itu dipicu karena kondisi ruangan atau rumah yang lembab dan nyaman untuk ular itu sendiri.
Contohnya saja adalah berada di timbunan barang bekas yang sangat berpotensi menjadi sarang ular.
Iin Ayu juga memberikan tips-tips bagaimana jika bertemu dengan ular.
"Kobra itu pasti menyerang, oleh karena itu jangan sekali-kali menggunakan tangan kosong, jangan panik, tenang, gunakan alat bantu seperti ranting, sapu atau lainnya.
Kalau memang kepepet dibunuh saja tidak papa," ujarnya.
Iin menyampaikan jika ular sebenarnya tidak suka dengan bau yang menyengat seperti karbit.
"Ular tidak takut dengan garam, itu salah, garam sama sekali tidak berpengaruh dengan ular. Kalau ingin aman tebar saja karbit di sekitar rumah," tambahnya.
Bukan hanya mengoleksi ular, Iin beserta teman-teman komunitas pecinta ular dan reptil terkadang memberikan sosialisasi kepada anak-anak sekolah.
Mereka memberikan edukasi kepada anak-anak bagaimana membedakan ular yang berbisa dan mana yang tidak berbisa.
Iin Ayu tergabung dalam komunitas Bawor 'Banyumas Wong Reptil.
Iin menjadi anggota komunitas paling tua yang suka dengan ular-ular berbisa.
Anak-anak pecinta alam juga terkadang sering datang kerumahnya hanya untuk sharing dan bertanya-tanya bagaimana menghadapi ular.
Ada hal menarik yang dia rasakan sebagai pecinta ular.