TRIBUNNEWS.COM - Empat bayi yang diserahkan pada Yayasan Lentera Solo. Mereka terjangkit HIV/AIDS dari orangtuanya.
Para bayi tidak memiliki keluarga dan ditemukan pemerintah kemudian dirujuk ke Yayasan Lentera Solo.
Mereka digedong dan tertidur lelap di Yayasan Lentera Solo yang berada di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.
Tak disangka, empat bayi itu walaupun tidak satu darah namun merupakan kepahitan hidup yang sama.
Ada satu bayi diketahui dari Karanganyar sementara tiga lainnya berasal dari luar Solo ada Surabaya dan luar Jawa.
"Itu di rujuk ke kami (Yayasan Lentera) karena HIV/AIDS," papar Pendiri Yayasan Lentera Puger Mulyono, Kamis (19/12/2019).
"Yang merujuk bayi tersebut adalah dari pemerintah masing-masing daerah," tambah Puger.
Saat ini bayi tersebut dirawat maksimal di Yayasan Lentera agar bisa terus hidup dan melawan HIV/AIDS yang dideritanya.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Bayi tak berdosa tersebut datang pada Rabu (18/12/2019) lalu.
"Rata-rata yang dirawat di sini selain empat bayi tersebut sama, kalau tidak punya keluarga atau keluarga besar menolak," jelas Ketua Yayasan Lentera, Yunus Prasetyo.
Walaupun anak -anak ini tidak melakukan kesalahan namun mereka sudah merasakan pahitnya didiskriminasi.
Empat bayi tersebut berumur satu hari satu bayi, satu bulan 2 bayi, dan 7 bulan 1 bayi.
"Bayi itu berasal 1 Karanganyar, 2 Surabaya, dan 1 luar Jawa," papar Yunus. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Baru Dilahirkan ke Dunia Ditolak Keluarga Besar,Ini Kisah 4 Bayi Terjangkit HIV/AIDS di Lentera Solo