TRIBUNNEWS.COM - Seorang produser film, Delon Tio (31), baru-baru ini membagikan kisahnya saat mentraktir seorang driver ojek online (ojol), Minggu (15/12/2019).
Kisah tersebut ia unggah di akun Twitter pribadinya, @Delon_Tio, dan menuai banyak respons warganet.
Menurutnya, sang driver tampak senang menerima pemberian Delon pada Minggu (15/12/2019) lalu.
"Kalau kemarin itu pas anak saya lagi pengen makan nasi padang, saya beli, terus saya iseng nawarin, akhirnya masnya juga setelah menerima ya seneng aja gitu," tutur Delon, Rabu (18/12/2019).
Tak hanya itu, Delon memiliki kisah lainnya saat mentraktir seorang driver ojol.
"Saya nawarin driver-nya, 'Mas kalau mau pesen, pesen aja,' terus dia juga tanya, 'Serius, Pak? Ini bukan prank kan, Pak?', saya jawab 'Bukan, pesen aja,'," cerita Delon sambil menirukan percakapannya dengan seorang driver kala itu.
Delon mengatakan, sang driver saat itu memesan nasi goreng untuk anaknya.
Saat mengantar makanan ke rumah Delon, driver itu pun menyampaikan terima kasihnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan kalimat yang menyentuh dan terus terkenang oleh Delon hingga saat ini.
"Pas nganter, (driver) bilang terima kasih sampai ngomong 'Akhirnya anak saya bisa makan nasi goreng restoran,' gitu, saya jadi merasa wow," ungkap Delon.
"Apa yang sebenarnya bisa kita beli sehari-hari, buat beberapa orang itu sesuatu yang jarang bisa mereka beli," tambahnya.
Delon mengaku, ini memang bukan kali pertamanya mentraktrir driver ojol saat dirinya memesan makanan.
Ia menuturkan, dirinya sudah beberapa kali melakukannya sejak awal tahun 2019.
"Driver gojek ini rata-rata keadaannya ya mereka itu struggling, jadi saya pikir saya coba tawarin," tutur Delon
Karena hal itu, Delon mengaku kerapkali mentraktir driver ojol untuk berbagi.
"Kadang-kadang ya kalau lagi kebetulan Gopay atau Ovo saya lagi lebih, ya saya tawarin," kata Delon.
Resah dengan Tren Prank Ojol
Awalnya, Delon tak pernah berkeinginan mengunggah pengalamannya saat berbagi dengan driver ojol.
Namun, saat mentraktir driver ojol pada Minggu lalu, kebetulan Delon baru saja membaca pemberitaan tentang tren prank ojol yang tengah marak belakangan ini.
"Kemarin itu saya sudah lama nggak pesan gojek, terus kemarin kebetulan saya pesan plus saya baru saja baca tentang prank (ojol)," cerita Delon.
Mengetahui tren tersebut, Delon merasa kesal dan sangat menyayangkan tindakan para pelaku prank yang merugikan driver ojol.
"Saya rasa ngapain melakukan prank, kan kasihan mereka," ujar Delon.
Menurutnya, hal itu sangat merugikan para driver ojol.
"Mereka juga kerja buat keluarga, terus dikerjain gitu kan rugi," kata Delon.
"Kebanyakan dari mereka, Rp 600 ribu itu kan besar, akhirnya hilang uang buat makan gitu kasihan banget saya lihat," sambung Delon.
Melihat maraknya tren prank ojol tersebut, Delon pun mencoba membagikan kisahnya.
"Kalau saya memberi, saya nggak mau ngepost, cuman saya sering melihat kayak ada prank-prank yang terjadi, akhirnya saya pikir coba deh saya post," terangnya.
"Kalau ada yang baca ya bagus, kalau misalkan nggak ramai juga nggak apa-apa," lanjut Delon.
Tanpa pernah menduganya, unggahan Delon tersebut menyedot perhatian warganet.
"Ngga tahunya ramai dan saya seneng juga sih karena responnya semua positif," ungkapnya.
Lebih lanjut, Delon mengaku senang unggahannya mendapat banyak respons positif dari warganet.
Saat ditanya soal harapannya menghilangkan tren prank ojol, Delon pun tidak mengelak.
"Semoga sih begitu (tren prank ojol hilang)," kata Delon saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (18/12/2019).
"Setidaknya prank-prank itu mulai ter-cover," sambungnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)