TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru atas kematian Asfani alias Aswadi (56), petani kopi yang tewas diduga diterkam harimau di Lahat kembali muncul.
Proses pembongkaran makam petani kopi telah dilakukan demi otopsi.
"Penggalian masih terus berlangsung, akan diotopsi di samping makam. Jika sudah akan kembali dimakamkan," ujar Kapolres Lahat AKBP Irwansyah melalui Kapolsek Mulak Uluk, AKP Kasmini Dardah pada Senin (23/12).
Kasmini menuturkan, hasil pencarian tim warga dan gabungan telah berhasil menemukan tulang, rahang dan usus diduga bagian tubuh korban.
"Ya jika sudah otopsi akan kembali dimakamkan dan digabungkan dengan rangka tubuh yang bari didapat," imbuh Kasmini.
Pembongkaran makam tersebut telah mendapatkan izin dari pihak keluarga.
"Pembongkaran dilakukan untuk kepentingan penyidikan untuk memastikan apa penyebab kematian Asfani," tegas Kasmini.
Sementara itu, Camat Mulak Ulu, Sumarno menuturkan pencarian organ tubuh petani kopi itu terus dilakukan hingga radius 300 meter.