News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Pagaralam

Kecelakaan Bus Sriwijaya Tewaskan 25 Orang, Menhub Budi Karya Dorong Penyelidikan Sebab Kecelakaan

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhub Budi Karya Sumadi

"Kami bersama kepolisian akan akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.

"Apakah ini merupakan kesalahan manusia atau yang lain," imbuhnya.

Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tewas Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019). Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan dan masuk jurang dengan ketinggian 80 meter. (Sripoku/Basarnas Palembang)

Sebelumnya diketahui sebuah bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang terjun ke Jurang saat melintasi Liku Lematang, Desa Perahu Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan.

Bus tersebut sedikitnya membawa 30 penumpang.

Akibat peristiwa itu, menurut Basarnas Palembang, terdapat 25 orang meninggal dunia.

Korban meninggal diantaranya 14 laki-laki dan 11 wanita.

Sementara 13 orang lainnya selamat namun dalam keadaan terluka. 

Menurut Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara saat kejadian tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut.

"Tidak ada sama sekali yang melihatnya langsung, jadi kami hanya mendapat informasi dari warga Lematang ada kejadian mobil bus yang masuk jurang," ungkap AKBP Dolly Gumara yang dikutip dari Tribunnews.com.

Berikut detik-detik kecelakaan maut bus Sriwijaya terjun ke jurang 150 meter, Selasa (24/12/2019) dini hari. (Instagram @basarnas_palembang / HANDOUT via TRIBUN SUMSEL)

Menerima informasi tersebut, pihak polisi lantas langsung menuju ke lokasi kejadian atau TKP.

Ia mengatakan pembatas jalan yang berupa beton sudah jebol.

Dolly Gumara mengaku mendengar teriakan orang minta tolong sat tiba di TKP.

Ia dan polisi lainnya kemudian menyelamatkan korban kecelakaan.

Sementara itu, pihak kepolisian kemudian menyebarkan informasi kecelakaan bus Sriwijaya, menghubungi pihak Basarnas, rumah sakit, kesehatan, dan lain-lain.

Tak berselang lama, pihak-pihak yang dihubungi datang dan membantu proses evakuasi korban. 

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/ Nidaul 'Urwatul Wutsqa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini