TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan bus Sriwijaya di Pagaralam, Bengkulu merengut nyawa Imron yang berniat hadiri pernikahan sang keponakan. Kini suasana hajatan berubah jadi duka.
Dari 26 korban tewas Bus Sriwijaya, tujuh diantaranya sudah terindentifikasi.
Satu diantaranya adalah Imron (58 tahun), alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu.
Imron yang kelahiran Indralaya rencananya hendak menghadiri pernikahan keponakannya di kampung halaman.
• Kisah Nenek Hasanah Selamatkan Cucu dan 2 Teman dari Kecelakaan Bus Sriwijaya: Kami Pegangan Pohon
• UPDATE Kecelakaan Bus Sriwijaya Palembang: 25 Tewas, 13 Selamat, Proses Evakuasi Masih Berlangsung
• BREAKING NEWS! Kabar Duka Mendalam, Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam, Korban Diduga Puluhan
Masturoh (63), kakak perempuan korban yang beralamat di belakang Puskesmas Indralaya mengatakan, rumah tersebut tengah bersiap melaksanakan hajatan.
Masturoh hendak melangsungkan pernikahan anaknya yang bernama Melisa, Rabu esok.
"Imron rencananya mau ke sini, menghadiri pernikahan anak saya ini," ujarnya, tanpa raut wajah sedih.
Imron diketahui meninggal saat kecelakaan bus Sriwijaya Ekspress di Pagaralam.
Ia merupakan anak ketiga, dari 6 bersaudara.
Meskipun kelahiran Indralaya, namun Imron telah menetap di Bengkulu.