Florence mengaku mengunggah ulang video tersebut supaya kejadian serupa tidak terulang.
"Saya membagikan video ini karena nggak mau aja seorang difabel disakitin sama orang yang lebih sempurna secara fisik, apalagi difabel tersebut tidak melakukan kesalahan ataupun kejahatan," tuturnya.
Tanggapan Psikolog
Seorang Psikolog Keluarga, Adib Setiawan, S. Psi., M. Psi., memberikan tanggapannya terkait video yang beredar.
Menurut Adib, jika benar keduanya pasangan suami istri, maka tindakan tersebut termasuk Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Termasuk KDRT seperti itu," kata Adib saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (24/12/2019).
Psikolog Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia itu menjelaskan, KDRT merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pasangan suami atau istri menggunakan kata-kata verbal, seperti mengejek, menghina, atau membentak, maupun dengan menggunakan kekerasan fisik.
Menurut Adib, KDRT bisa terjadi karena kebiasaan individu yang berkelakuan kasar.
"Kebiasaan sih kalau itu," kata Adib.
"Sudah terbiasa membentak suaminya jadi dia membentak suaminya begitu," lanjutnya.
Adib pun membenarkan bahwa KDRT bisa dipengaruhi oleh watak seseorang.
"Bisa (karena watak), jadi karena sesuatu yang sudah terbiasa akhirnya dia menjadi kasar," terangpsikolog dari Bintaro, Jakarta itu.
Lebih lanjut, Adib pun menerangkan bahwa KDRT biasa dipicu oleh kurangnya komunikasi.
"Biasanya KDRT terjadi karena kurangnya komunikasi," tuturnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)