"Kalau saya lihat ini karena human error, miss-nya pengemudi, entah karena rem panas sehingga kinerjanya menurun, atau yang lain,” ucap Sani.
Hak senada juga disampaikan Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara Ia mengakui bahwa jalur kawasan Lematang rawan kecelakaan karena kawasan Lematang memiliki jalan yang berkelok ke atas perbukitan, baik turunan maupun tanjakan sama-sama curam, sehingga memerlukan kendaraan yang mumpuni.
"Kontruksi tikungan juga setengah lingkaran, kalau tidak memiliki kendaraan yang mumpuni sangat bahaya. Didekat situ (lokasi kecelakaan) juga ada (tanjakan) Endikat, sama dengan liku Lematang (berkelok)," katanya, Rabu (25/12/2019). (Aji YK Putra, Firmansyah, Dio Dananjaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tragedi Tengah Malam di Liku Lematang, Bus Sriwijaya Masuk Jurang dan Tewaskan 35 Penumpang