Ia pun mengimbau warga untuk segera melapor ke petugas jika merasa ada keluarganya yang ikut dalam rombongan bus Sriwijaya tersebut.
Kepala Basarnas Sumsel Berty DY Kowass seperti dikutip TribunSumsel.com. menjelaskan saat ini kondisi bus Sriwijaya sudah bergeser dari posisi awal.
Bus sudah dalam kondisi tegak, bagian ban di bawah, dari yang sebelumnya bagian ban berada di atas.
Tim menggunakan alat penarik kotrek berhasil menegakkan mobil.
Setelah bus berpindah posisi akhirnya tim berhasil menemukan tujuh korban.
KNKT Dikerahkan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) maupun pihak terkait kecelakaan bus Sriwijaya di Pagaralam, Sumatera Selatan.
"Kami sudah melakukan upaya insentif dengan menugaskan beberapa staf dari Dirjen Darat, terutama dari KNKT," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dikutip dari Kompas.com.
Budi mengatakan, KNKT dikerahkan untuk mencari penyebab kecelakaan maut bus Sriwijaya, di Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019) malam.
Lebih lanjut, Budi juga menjelaskan, pihaknya belum bisa memutuskan dalam pemberian sanksi atau tidak terhadap Perusahaan Otobus (PO) Sriwijaya.
Jika terbukti PO tersebut tidak melakukan pengecekan kondisi bus apakah layak jalan atau tidak, maka bisa dilakukan tindakan hukum.
"Kalau memang mobil itu tidak di-ramp check, ada suatu law enforcement yang tegas, mereka harus diatur," tutur Budi.
(Tribunnews.com/Tio/Indah) (Kompas.com/AjiYK/Mutia Fauzia) (Sripoku.com/Wawan)