"Kejadian pengeroyokan di loket ALS Siborong-borong, Korban menanyakan kenapa barang rusak, bukannya mendapatkan penjelasan malah di maki-maki," kata Joshua yang merupakan adik korban kepada Tribun Medan, Selasa (24/12/2019).
Johsua menceritakan awal mula kejadian pada Senin (23/12/2019) korban ingin mengambil paket barang di loket bus ALS, akan tetapi paket yang akan diambil keadaannya rusak.
Saat itu korban meminta penjelasan lalu menanyakan kenapa barang yang dikirim melalui jasa bus ALS mengalami kerusakan, saat itu Purnama Marintan pun mengaku kesal karena mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas loket ALS.
"Dia pulang karena seorang diri menghadapi puluhan orang," kata Joshua.
"Kejadian memanas, karena perlakuan Usdek beserta keluarganya juga rekan-rekannya melakukan persekusi terhadap Purnama Marintan.
Wajah dipukul, dilukai lengannya dengan cakaran, payudara nya ditarik, alat kelamin di jambak," kata Joshua.
Begitu juga adik korban juga dikeroyok oleh puluhan orang di loket ALS Siborong-borong.
Terlihat muka dari Purnama Marintan memar, lengannya luka dan bajunya sobek begitu juga adik korban kepalanya memar.
Joshua mengatakan kalau korban telah mendatangi Polsek Siborong-borong guna melaporkan kejadian tersebut, namun sesuai keterangan korban kondisi di Polsek kurang kondusif karena banyak oknum warga yang mendatangi polsek, korban berharap penanganan dari Polsek Siborong-borong adil dan sesuai dengan peraturan.
Sementara itu Kapolsek Siborong-borong AKP Patar Manurung membenarkan memang ada kejadian tersebut. Dia menyebut kalau keributan itu terjadi karena adanya selisih faham.
"Selisih faham kemarin sampai adalah kekurangpuasan. Tapi sudah selesai, sudah terima dan kita mediasi di kantor," katanya saat dihubungi via seluler, Rabu (25/12/2019). (Juang Naibaho)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dirut ALS Angkat Bicara Petugasnya Persekusi Pelanggan Komplain Paketnya Rusak di Siborong-borong