Diakui Waluyo, dirinya sebagai pedagang dan petani, jarang di rumah. Setiap hari berjualan mengurus sawah, dan sapi.
Sehingga praktis bertemu dengan Edi dan Seli pada malam hari.
Selama hidup tak ada yang aneh dari Edi, dan dibesarkan dengan didikan keluarga dengan baik.
Sampai akhirnya, Edi ditemukan meninggal sebagai pelaku bunuh diri 11 November 2019 lalu.
Waluyo mengatakan, septic tank di belakang rumahnya sudah lama tidak digunakan.
Dari pengamatan, garis polisi masih terpasang di area septic tank.
Kondisi rumah yang berada di pojokan dan masih rimbunnya pepohonan.
Keluarga Seli ingin kasus tetap diungkap
Sementara dihubungi terpisah Ibu Ayu Shelisa, Anik Maidarningsih (51) mengakui ada pertemuan antara keluarganya dengan Waluyo.
Namun yang banyak berbicara adalah suaminya, sehingga tidak mengetahui detail isi pembicaraan tersebut.
Namun demikian, pihaknya ingin kasus tersebut diungkap sehingga tabir kematian anaknya bisa terbuka.
"Kalau saya, tetap saya serahkan ke pihak polisi saja," ucapnya.