Saat itu ia tengah berada di rumah tetangganya, rumah yang selama ini ia tinggali rusak terdampak tanah gerak.
"Pak, tolong diperbaiki," kata Sujiati, sambil memeluk kepala desa.
Lantai rumah Sujiati retak-retak terdampak tanah gerak.
Keretakan parah terjadi pada Rabu (25/12/2019).
Tanah tiba-tiba retak cukup parah setelah hujan deras terjadi di tempat itu.
Selama ini, Sujiati tinggal sendiri di rumah tersebut.
Bangunan rumah tergolong sederhana, ruang tamu kecil yang dijadikan tempat tidur dan satu kamar.
Beberapa waktu lalu, Sujiati yang juga seorang janda mendapat bantuan bedah rumah.
"Kami rencanakan menggeser rumahnya supaya bisa ditempati," kata Ferry.
Kepada Sujiati yang tampak sedih, ia berusaha menenangkan. Retakan di rumah Sujiati cukup parah.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Trenggalek, panjang retakan sekitar 30 sentimeter (cm).
Sementara lebar dan kedalamannya 20 cm x 130 cm.
Dua hari setelah retakan pertama terjadi, lubang-lubang retakan sudah ditutup dengan tanah.
Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek masih akan menganalisis penyebab tanah gerak di Desa Melis.